Pandemi COVID-19 terus memaksa maskapai penerbangan untuk membuat rencana dan strategi baru. Terkini, maskapai asal Hong Kong, Cathay Pacific akan tutup 7 rute penerbangan secara permanen.
Informasi tersebut diketahui melalui memo internal yang dikirimkan kepada karyawan Cathay Pacific. Rute yang akan ditutup secara permanen adalah (ke/dari Hong Kong):
- London (Gatwick)
- New York (Newark)
- Washington D.C.
- Seattle
- Maldives
- Brussels
- Dublin
Cathay Pacific akan terus melayani rute London melalui Heathrow dan New York melalui John F. Kennedy. Penutupan rute Gatwick dan Newark murni bertujuan untuk mengurangi kapasitas ke dua kota besar tersebut.
Rute seperti Dublin disebut memang tidak menguntungkan bahkan sebelum pandemi melanda. Rute Dublin aslinya sudah dihentikan sejak tahun lalu karena protes anti pemerintahan yang berlangsung tahun lalu.
“After careful consideration, we believe it is unlikely we will operate flights services to these destinations in the near future. We remain in a very dynamic situation and we will continue to review our flight network.”
Juru bicara Cathay Pacific
Rute-rute yang ditutup tersebut kemungkinan akan kembali dibuka ketika demand untuk traveling kembali normal di masa depan. Menurut saya, rute yang berpotensi kembali lebih dulu adalah Maldives, Seattle, dan Washington D.C.
Kemudian, saya cukup yakin London Gatwick dan Newark tidak akan kembali untuk waktu yang cukup lama, kecuali demand untuk kedua kota tersebut tiba-tiba melonjak.
Baca juga: Cathay Dragon Resmi Berhenti Beroperasi, Akan Tergabung dengan Cathay Pacific
Penutup
Cathay Pacific memutuskan untuk menutup 7 rute penerbangan secara permanen guna beradaptasi di tengah menurunnya arus penumpang global. Sekilas, tidak ada kejutan dalam penutupan rute tersebut. Tidak menutup kemungkinan juga rute-rute lain akan ikut ditutup jika demand tidak kian membaik.