Indonesia akan segera memiliki hotel dengan brand ’25 Hours’ pertama melalui 25 Hours The Oddbird yang terletak di Ashta District 8, SCBD Jakarta.
Bagi Anda yang tidak tahu, 25 Hours adalah sebuah brand dari hospitality operator Ennismore yang induk perusahaannya baru saja mendirikan Joint Venture (JV) dengan Accor beberapa saat yang lalu.
Secara praktis, Anda bisa memesan hotel-hotel Ennismore melalui website ataupun aplikasi Accor dan hotel-hotelnya sendiri mulai bermunculan di Indonesia belakangan seperti contohnya TRIBE Bali.
Anyways, berikut adalah kutipan dari website Accor untuk deskripsi dari 25 Hours The Oddbird ini:
25hours Hotel The Oddbird offers a new dimension of hospitality in Jakarta and a place where the urban landscape is overtaken by the jungle. Distinctive in its design by Swedish creative agency STYLT, the 210 25h guestroom and 135 serviced apartments ares et to be an urban sanctuary where everyone feels welcome. 25hours Hotel The Oddbird will feature an impressive collection of food & beverage venues, wellness facilities, an outdoor swimming pool, a ballroom, themed meeting rooms and event spaces.
Konsep dari hotel ini sendiri cukup unik dan menurut saya tiada duanya di Indonesia. Asumsikan saja hotel ini memiliki konsep seperti hotel Moxy dari Marriott Bonvoy (yang nyentrik) namun bintang lima dan ada sentuhan luxury.
Konon, 25 Hours the Oddbird memiliki konsep ‘sarang burung’ sesuai dengan namanya (Oddbird), jadi Anda akan merasa seolah-olah diteleportasi ke dalam sarang burung mewah dengan fasilitas lengkap.
Selain itu, walaupun saya tidak pernah menginap hotel jaringan 25 Hours ini, teman-teman PinterPoin yang sudah pernah menginap di 25 Hours lainnya mengatakan bahwa hotel ini benar-benar unik dan tiada duanya.
Sebagai contoh:
25 Hours Piazza San Paolino dengan konsep ‘Dante’s Inferno’.
25 Hours Vienna at MuseumsQuartier dengan konsep sirkus
Apapun itu, saya sangat antusias menyambut 25 Hours The Oddbird ini. Saya yakin, konsep yang ditawarkan oleh hotel tersebut tidak akan kalah unik dibandingkan dengan hotel 25 Hours Lain.
Baca juga: Hotel Review – The Capitol Kempinski Singapore
Baca juga: Hotel Review – The Westin Singapore
Penutup
Indonesia akan mendapat hotel 25 Hours pertama di Asia Tenggara yang terletak di Ashta District 8, SCBD Jakarta.
Hotel ini memiliki konsep yang sangat unik dan akan masuk pada salah satu hotel Accor kategori luxury di Jakarta dengan konsep yang modern, futuristis, dan unik.
Saya tidak sabar menyambut hotel 25 Hours The Oddbird ini dan saya memiliki ekspetasi yang tinggi akan hotel tersebut. Jika saya boleh menebak, hotel ini akan memiliki konsep ‘sarang burung’.
Apakah Anda tertarik untuk menginap di 25 Hours The Oddbird?
Pikir-pikir dulu kalau mau stay di jaringan hotel Accor, kecuali sudah terlanjur booked.
Mekanisme membership tier Accor Plus dengan program +20 EQN ternyata kacau. Sebelum enrollment untuk renewal status masih Platinum, setelah renewed malah drop down ke Gold dan Member Number berubah. Alasan dari CS Accor Plus karena renewal jadi Night Status dihitung sebelum +20 EQN dan tier sebelumnya. Sangat kacau membership management dari Accor.
Apakah benefit All gold/platinum di honor jika menginap di 25 hours the oddbird ?
Sangka,
Menurut saya iya tetapi mungkin benefitnya tidak optimal layaknya seperti jika kita punya status Marriott tapi menginap di design hotels. CMIIW.
ALL & Accor Plus member akan dapat +EQN kalau bookingnya via Accor web or app . Tapi karena Accor Plus Scam, marketing 25Hours menyarankan booking langsung via web mereka saja. Baiklah. I can’t wait.
25Hours Hotel perkiraan akan opening di Jakarta memasuki musim winter di Germany atau bulan December 2023. Konsep hotel seperti 25Hours sudah ada juga di Indonesia, namanya ARTOTEL Group.
Scam apaan sih? Kok critical sekali. Saya juga member accorplus dan semua fine fine aja hitungan nya.
@ Richard
Downgrade tier setelah renewal. Sama juga beberapa kasus di bulan June-July 2023, discount 10% offered untuk Diamond kalau diperpanjang 1 bulan sebelum expiry date, malah downgraded ke Platinum. Alasannya renewal.
Membership Anda fine-fine saja mungkin karena waktu enrollment untuk renewal, tier tidak pengaruh pengaruh dengan Status Nights/Points. Dan jadi permasalahan juga, kalau CS ditanya bagaimana kondisinya kalau tidak renewal, apakah Tier tetap sama sampai December? Mereka tidak bisa jawab. Karena dari pihak Accor Plus Indonesia selalu jawab masa perhitungan Status Nights/Points tetap hitungan akumulasi mulai 1 January – 31 December.
Kategori luxury dari HongKong? Lol.
Ini hotel paling juga segmen premiumnya Accor.
Beda kelas lah sama model2 Banyan Tree, Sofitel, Fairmont, Raffles, dll.
Jadi untuk jawaban apakah Anda tertarik, my answer is, Nah, I’ll pass.
Erwin,
Saya bilang ‘sentuhan luxury’ bukan ‘ultra luxury’ but anyways, mereka meng-klaim sebagai hotel bintang 5 dan saya percaya hotel ini akan memiliki kombinasi antara unik dan mewah.
25hours bukan hotel luxury, ini hanya hotel lifestyle yang harganya masih sangat affordable. Ukuran kamarnya juga standard rata-rata hotel bintang 4 serta tidak ada layanan yang cukup spesifik di hotel ini.
@ Henry
Kalau misalnya nanti publish rate termurah di Indonesia sama dengan di Eropa kisaran 2,1juta – 2,6juta/night (taxes & fees excluded), sudah termasuk luxury di negara +62. Hahahaha
Ini ga jadi buka ya? Kok di aplikasi Accor berubah jadi Ashta Residence brandingnya. Terakhir cek masih 25 Hours The Oddbird padahal.
Hi PP
Baru saja buka app ALL accor dan sdh muncul hotel ini,
Tp cmiiw kog kayaknya 25hrs ini sebelumnya sdh ada jg di app, tapi namanya ashta residence.
Dan kamar2nya imho tidak unik, seperti apartment biasa