Qantas yang merupakan maskapai nasional asal Australia seringkali mencanangkan ide penerbangan langsung dari benua Australia ke Eropa. Mimpi tersebut sebenarnya telah terwujud pada bulan Maret 2018 dengan dimulainya rute langsung Perth – London. Namun, ambisi Qantas tidak berhenti sampai disitu saja.
Dilansir dari Live and Let’s Fly & news.com.au, Qantas dikabarkan akan memulai rute penerbangan langsung antara Sydney – London. Rute-rute lain yang dipertimbangkan oleh Qantas adalah Melbourne – London dan Sydney – New York.
Jika terwujud, maka rute Sydney – London akan menjadi penerbangan terpanjang di dunia dengan jarak 10.573 miles berdurasi 21 jam!
CEO Qantas, Alan Joyce, secara spesifik menyebutkan jika telah ada 1 tipe pesawat yang telah memenuhi syarat untuk rute penerbangan terpanjang dunia tersebut. Jenis pesawat tersebut akan diumumkan pada akhir tahun 2019 ini.
Alan Joyce sebelumnya telah mengirimkan surat berisikan “tantangan” kepada pabrikan pesawat Airbus dan Boeing untuk membuat pesawat yang sanggup melayani penerbangan tersebut sebelum tahun 2022.
Penerbangan tersebut nantinya akan memecahkan rekor penerbangan terpanjang dunia yang saat ini dipegang oleh Singapore Airlines untuk rute Singapore – New York (Newark).
Elemen penting yang akan diimplementasikan oleh Qantas
Untuk bisa merealisasikan impian tersebut, Qantas akan menerapkan beberapa pembaharuan berupa:
- Mengoptimalkan software perencaan penerbangan yang dijuluki Constellation. Menurut Joyce, software tersebut akan membantu penghematan biaya bahan bakar hingga $40 juta per tahun
- Konfigurasi kabin yang memastikan para penumpang bisa tetap terjaga kesehatan & kebugarannya
- Kontrak baru bagi pilot untuk menjalani penerbangan terpanjang dunia ini.
Bahkan, menurut Alan, dengan software Constellation, Qantas bisa menghemat hingga 1 ton bahan bakar di rute penerbangan antara Sydney – Santiago (Chile). Tentunya melihat fakta tersebut, mimpi Qantas sepertinya akan segera terealisasi.
Penutup
Sudah menjadi rahasia umum jika Qantas sangat mengimpikan penerbangan non-stop antara Sydney – London. Tentu saja hal tersebut sangat memungkinkan mengingat pesawat-pesawat masa kini sudah memiliki teknologi yang modern & sangat hemat bahan bakar.
Saya memprediksikan jika jenis pesawat yang akan digunakan oleh Qantas di rute tersebut adalah diantara Boeing 777X atau Airbus A350ULR. Namun sebenarnya tidak menutup kemungkinan juga jika Boeing membuat versi modifikasi dari 787 Dreamliner yang sanggup melayani rute tersebut.
Jika dipikirkan kembali, teknologi aviasi masa kini sungguh menakjubkan. Sebelumnya, saat pertama kali dimulai, Kangaroo Route, istilah untuk penerbangan antara benua Australia & United Kingdom membutuhkan 7x pemberhentian. Kini, penumpang sudah bisa terbang langsung dari Perth menuju ke London dan tidak lama lagi akan bisa dilakukan dari Sydney/Melborune.