Tertembaknya pesawat Ukraine International Airlines PS752 sesaat setelah lepas landas di Iran menjadi sorotan dunia. Pemerintah Iran juga telah mengaku telah menembak jatuh pesawat tersebut ‘secara tidak sengaja’.
Kejadian mengerikan tersebut tentunya menjadi kabar duka yang mendalam bagi keluarga korban dan dunia aviasi.
Cerita Seorang Teman yang Hampir Menaiki Penerbangan PS752 Ukraine International Airlines
Kali ini saya ingin membagikan cerita dari teman kuliah saya, Rémy Furrer, yang kebetulan berada di Iran di tengah konflik. Beliau sudah mengijinkan saya untuk membagikan cerita ini yang saya rasa sangat menegangkan dan melegakan pada saat yang sama untuk dibaca.
Saat membuka laman Facebook, saya sangat terkejut ketika mengetahui bahwa beliau hampir saja menaiki penerbangan Ukraine Airlines PS752 yang ditembak jatuh. Rémy harus keluar dari Iran pada hari itu juga karena visa-nya yang kadaluwarsa pada hari yang sama.
Awalnya, beliau hampir saja membeli penerbangan Ukraine Airlines PS752 yang merupakan penerbangan paling awal yang berangkat dari Tehran.
Namun untungnya Rémy ‘terselamatkan’ oleh petugas Turkish Airlines yang membantunya mendapatkan kursi di penerbangan Turkish Airlines ke Istanbul. Beliau secara personal ingin berterima kasih kepada petugas Turkish Airlines bernama Kiani.
Berikut versi asli ceritanya:
It has been an insane return to Geneva, but we made it back! We were stuck in Tehran because the flights were cancelled after the attacks at 3AM (on our way to the airport). My visa would also expire that day, so we tried to get out of the country through any flight possible. We would have taken the Ukraine airline flight which ended up blowing up, were it not for a turkish airline manager who told us to wait as he tried to get us to Istanbul even though they weren’t rescheduling anyone. An employee threw us our luggage tickets from a top of the stairs as we were running to board another overbooked flight!
Besides the recent challenges, it was an incredible trip. Iran is such a beautiful country and its people are extraordinarily welcoming, kind, and generous. Overall it was a great experience! I can only hope everyone stays safe and the conflicts de-escalate for the sake of the people.
Renungan
Saya mengenal Rémy saat masih bersekolah di Massachusetts beberapa tahun silam. Membaca kabar tersebut, tentu saja saya cukup kaget dan lega pada saat yang sama karena beliau berhasil pulang ke negara asalnya.
Bahkan menurut Rémy, ia dan temannya hampir membeli tiket PS752 sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya, mereka berencana untuk mengunjungi kota Kiev setelah menghabiskan waktu di Tehran. Namun akhirnya mereka mengurungkan niatnya karena alasan lain. Wow..
Cerita tersebut membuat saya sadar bahwa setiap orang sudah memiliki takdir masing-masing dan kita harus bersyukur atas hidup ini. Mari sama-sama berharap agar konflik yang terjadi di Iran saat ini bisa segera terselesaikan dengan damai.