Bandara Soekarno-Hatta Macet, Garuda Indonesia & Citilink Gratiskan Penggantian/Pembatalan Tiket

Penumpang, penjemput, dan bahkan awak kabin pesawat yang akan menuju ke bandara Soekarno-Hatta Jakarta hari ini harus menghadapi kemacetan total akibat adanya rombongan massa yang menuju bandara untuk menyambut kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.

Rizieq Shihab tiba di Jakarta dari Jeddah pagi ini dengan maskapai Saudi Arabian (SV816) dan kemudian disambut oleh massa yang sudah menunggu. Imbasnya, hampir seluruh penerbangan dari Jakarta hari ini harus ditunda dan dibatalkan.

Massa dari berbagai daerah memadati akses tol menuju bandara Soekarno Hatta, Selasa (10/11). Mereka berjalan kaki menuju bandara untuk menjemput kedatangan Rizieq Shihab.

Aksi ini sempat membuat akses tol menuju Bandara Soetta lumpuh. https://t.co/lBmf7Rhs2V #CNNIndonesia pic.twitter.com/jphYRJxQwX

— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) November 10, 2020

Berikut foto-foto situasi bandara Soetta pagi ini:

Garuda & Citilink Tawarkan Fleksibilitas

Dikarenakan akses ke bandara yang tertutup, maskapai Garuda Indonesia dan Citilink tawarkan fleksibilitas bagi penumpang yang akan terbang dari Soekarno-Hatta hari ini.

Langkah ini saya rasa sangat tepat karena pastinya banyak penumpang yang khawatir dan panik karena situasi ini.

Sejauh ini, baru 2 maskapai yang menawarkan fleksibilitas untuk penggantian/pembatalan tiket. Apabila Anda akan terbang dengan maskapai selain Garuda dan Citilink, saya sarankan untuk menghubungi pihak maskapai untuk menanyakan kebijakan terkait situasi hari ini. Semoga saja maskapai lain akan memberikan kebijakan yang sama.

Baca juga: Promo Tiket Garuda Indonesia Bulan November (AMAZ11.11NG)

Penutup

Kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi menyebabkan lumpuhnya akses ke/dari bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Bila kebetulan Anda akan terbang hari ini, maka saya sarankan untuk segera menghubungi pihak maskapai untuk melakukan penggantian atau pembatalan tiket.

Melihat kerumunan massa yang besar hari ini, semoga saja tidak tercipta klaster baru COVID-19. Dari beberapa video yang saya lihat, nampak banyak individual yang tidak mempedulikan protokol kesehatan.