Tidak terasa sudah hampir setahun sejak Singapore Airlines mengeluarkan travel waiver pertamanya di era COVID-19. Kini, Singapore Airlines kembali memperbaharui travel waiver karena situasi yang belum membaik.
Penumpang yang membeli tiket Singapore Airlines dan SilkAir pada/sebelum 15 Maret 2020 untuk periode perjalanan hingga 31 Maret 2021 kini bisa menyimpan full value (dalam wujud flight credit) dari tiket tersebut hingga 31 Desember 2021.
Penumpang yang memenuhi kondisi tersebut tetap berhak untuk memilih refund atau pengembalian uang jika memang diinginkan.
Namun, perlu diketahui jika Singapore Airlines memberikan insentif berupa bonus flight credit bagi penumpang yang memilih menjadikan tiketnya sebagai flight credit ketimbang memperoleh refund. Penumpang akan diuntungkan dengan bonus flight credit yang tergolong generous:
- Economy Class: SGD$75
- Premium Economy: SGD$100
- Business Class: SGD$200
- First Class/Suites: SGD$500
Menurut Singapore Airlines, ini merupakan cara untuk berterima kasih kepada penumpang dalam membantu kondisi keuangan maskapai. Menurut saya, ini merupakan ide yang brilian dari Singapore Airlines untuk menjaga keseimbangan keuangan dan loyalitas penumpangnya.
Perhatian: Tiket yang dibeli dengan kombinasi KrisFlyer miles + uang tidak eligible untuk menerima flight credit.
Jika Anda membeli tiket melalui travel agent, maka Anda tetap bisa mendapatkan bonus flight credit. Hanya saja, pengurusan harus dilakukan melalui travel agent.
Baca juga: Panduan Lengkap KrisFlyer, Frequent Flyer Program Singapore Airlines
Mengapa Saya Menyarankan Anda Untuk Memilih Flight Credit
Flight credit tentunya tidak ideal bagi penumpang karena berarti uang harus tertahan dengan maskapai. Memilih opsi refund tentu saja akan lebih masuk akal bagi semua orang. Namun, flight credit bisa sangat membantu maskapai dalam menghadapi situasi seperti ini.
Pemberian flight credit merupakan metode yang ideal bagi maskapai untuk tetap menyimpan uang penumpang dan menunda memberikan servis penerbangan hingga keadaan membaik. Dengan memilih flight credit, maka Anda akan membantu maskapai untuk “menyambung nyawa” dan pada saat yang sama mendapat insentif berupa bonus flight credit untuk pembelian tiket di masa yang akan datang, yang mana saya rasa lebih dari adil.
Jika seluruh penumpang memilih untuk refund, maka tidak bisa dibayangkan berapa banyak uang yang harus hilang dari kas maskapai. Tentunya skenario tersebut jauh dari kata ideal karena resiko kebangkrutan yang nyata.
Namun Singapore Airlines menunjukkan integritas dengan menyebutkan bahwa penumpang yang ingin melakukan refund tidak akan dikenakan biaya pembatalan/penggantian tiket.
Penutup
Saya rasa, insentif dari Singapore Airlines berupa bonus flight credit seperti ini layak dicontoh oleh maskapai lain yang berusaha meyakinkan penumpang untuk memilih flight credit atau lebih dikenal dengan voucher di Indonesia. Sebelum Anda memutuskan untuk memilih flight credit, ada baiknya juga untuk bertanya kepada diri sendiri:
- Apakah saya akan terbang dengan maskapai bersangkutan sebelum masa berlaku flight credit tersebut habis?
- Apakah saya sedang dalam kondisi membutuhkan uang tunai untuk keperluan lain yang mendesak?
Jika tidak dalam kondisi terdesak membutuhkan uang, dan memang akan terbang dengan maskapai bersangkutan sebelum masa berlaku habis, maka saya akan memilih flight credit dengan bonus tersebut.
Satu hal yang saya apresiasi dari informasi yang disediakan oleh Singapore Airlines adalah lengkapnya informasi yang dibutuhkan oleh penumpang. Singapore Airlines secara spesifik menjajarkan opsi yang dimiliki oleh penumpang tanpa menyembunyikan informasi krusial seperti cara melakukan refund.
.
Biasanya sih saya cenderung mengambil opsi flight credit atau voucher, namun menurut saya bonus fix 75 SGD (untuk tiket economy) itu aneh. Sangat menguntungkan untuk tiket yang lebih murah seperti dari Jakarta ke Singapore, namun tidak terlalu bagus untuk tiket yang lebih mahal seperti ke Eropa atau Amerika, apalagi kalau tiket business class. Setau saya hanya SQ yang bonusnya fix seperti ini – bahkan scoot mengembalikan 120% value tiket kita sebagai insentif agar tidak refund dan pilih opsi voucher. Namun saya appreciate travel waiver ini diextend dan SQ relatif cepat dalam memproses permintaan refund dalam pengalaman saya dibanding airline lain.
Ditambah lagi kondisi Changi yang saat ini masih tidak mengizinkan transit untuk penerbangan dari Jakarta, akhirnya saya memutuskan untuk refund penerbangan SQ saya saja. Saya tinggal di Eropa, namun ada keperluan keluarga urgent yang mengharuskan saya terbang ke Jakarta bulan ini, dan yang paling saya percayakan tidak meng-cancel flight saya saat ini adalah QR, apalagi Doha tetap terbuka untuk transit selama pandemi ini juga. Sayang, padahal sebelumnya saya selalu transit di Changi ketika ada keperluan di Indonesia (meskipun tidak selalu dengan SQ).
Saya mau tanya KF miles saya Sep ini expire 7000an oct 5000rb aan. Nov expire 3000 an dec expire 7000 an.
Apakah mendapatkan per panjangan? Sampai kapan?
Otomatis di perpanjang atau harus email untuk mengajukan?
Thxs
Mdrn,
Otomatis diperpanjang namun amannya tidak ada salahnya Anda mengkonfirmasi dengan pihak Singapore Airlines terdekat di kota Anda.
Saya mau mengkonfirmasi ulang penerbangan saya tapi kantornya tutup di jakarta di telpon tidak pernah bisa kemana saya harus komunikasi .. karena saya memilih tetap melanjutkan bookingan saya