Jetstar Asia, maskapai budget airline anak usaha dari Qantas akan berhenti beroperasi efektif pada 31 Juli 2025 mendatang.
Secara praktis, dengan berhenti beroperasinya maskapai dengan airline code ‘3K’ ini, maka kedepannya Anda tidak akan bisa memesan penerbangan setelah tanggal 31 Juli 2025 mendatang dan juga bagi Anda yang memiliki reservasi penerbangan setelah 31 Juli 2025, Anda kemungkinan besar akan mengalami flight cancellation.
Jetstar Asia sendiri memiliki 16 rute penerbangan ke berbagai destinasi, 5 diantaranya adalah destinasi di Indonesia sehingga saya bisa mengatakan bahwa dampak dari pemberhentian operasi ini seharusnya cukup terasa bagi orang Indonesia.
Jetstar Asia sendiri mengatakan bahwa keputusan untuk menghentikan operasi ini didasarkan pada iklim bisnis yang semakin menantang beberapa tahun belakangan terutama dikarenakan kenaikan biaya pemasok (supplier), kenaikan biaya airport, dan peningkatan persaingan terutama di kawasan Asia Tenggara.
Sedihnya, setidaknya 500 pegawai Jetstar Asia juga akan kehilangan pekerjaan akibat berhenti beroperasinya maskapai asal Singapura ini. Berbagai sumber juga mengatakan bahwa terdapat pembatalan penerbangan yang cukup intens mulai tanggal 12 Juni mendatang akibat pengumuman ini.
Walaupun saya sangat jarang terbang dengan Jetstar Asia (terakhir di tahun 2013 lalu), saya merasa bahwa keputusan untuk menutup maskapai dengan usia lebih dari 2 dekade ini justru akan semakin mengukuhkan posisi Singapore Airlines di kawasan Asia Tenggara dengan maskapai budget airline-nya yaitu Scoot.
Memang bisnis airline ini sangat sulit 🙂 tidak heran jika Garuda Indonesia (GIAA) dan AirAsia Indonesia (CMPP) terus merugi setiap tahunnya dan jika membukukan laba, nominalnya tidak seberapa dibanding potensi kerugiannya.
Quote Bijaksana
“If you want to be a Millionaire, start with a billion dollars and launch a new airline.“
-Richard Branson, Founder dari Virgin Group
Baca juga: Wow – Garuda Indonesia Minta Suntikan Dana Sebesar 8,15 Triliun dari Danantara
Baca juga: Flight Review Qantas First Class Sydney (SYD) – Los Angeles (LAX)
Penutup
Jetstar Asia akan berhenti beroperasi pada 31 Juli 2025 mendatang.
Tentunya ini adalah berita buruk bagi Anda yang sering terbang Jetstar Asia dikarenakan opsi untuk bisa terbang murah ke Singapura semakin sedikit dan ekstra buruk bagi orang Surabaya dikarenakan sekarang opsi budget airline Anda tersisa Scoot saja.
Hanya saja, bagi saya dan sebagian besar pembaca PinterPoin, berhenti beroperasinya Jetstar Asia ini seharusnya tidak akan berdampak banyak (atau tidak berdampak sama sekali) dikarenakan sejak saya mengenal points & miles, sangat jarang sekali saya naik budget airline seperti Jetstar Asia ini.
Terlebih sejak GarudaMiles bisa ditukarkan untuk penerbangan Singapore Airlines dan sebaliknya, seharusnya Anda tidak akan kesulitan terbang di full service airline setiap saat dengan biaya lebih rendah dari budget airline 😉
Sungguh disayangkan namun tidak mengejutkan…. bisnis airline memang bisnis yang sangat kompetitif terutama untuk budget airline.
Sedihnya, dulu 2012 itu pertama kali ke singapore (a.k.a first timer ke luar negeri) naik 3K ini, dengan harga 299rebu dpt di jadwal yang sampai SIN tengah malam jadi harus bermalam di Changi, aaah what a memories. Semenjak itu merasa suka aja sama 3K, dan akhirnya sering bgt terbang 3K untuk ke SIN sebelum akhirnya ada AF kan harganya juga murah untuk sekelas Full Service, kala itu AF CGK-SIN cuma 500ribuan.
3K ini jadwalnya lebih bs di andalkan saya merasa nya saat itu, harganya kompetitif, kru nya biarpun ‘agak senior’ dibanding AK/QZ tp mereka ramah bgt, dan jarang banget delay.
teringat si biru ValuAir yang menjelma dari jetstar sg