Maskapai pastinya harus menerapkan strategi baru guna bertahan melewati badai pandemi ini. Salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan mengurangi armada pesawat yang dinilai kurang efisien. Maskapai asal Jerman, Lufthansa, kini dilaporkan akan memensiunkan seluruh armada pesawat A380, B747-400, dan sejumlah A340.
Informasi tersebut didapatkan oleh Bloomberg melalui sejumlah internal Lufthansa yang tidak ingin disebut namanya.
Rumor tersebut saya rasa tidak lagi mengherankan mengingat Lufthansa sudah memensiunkan 6 unit pesawat A380-nya. Kini hanya tersisa 8 unit A380 yang kemungkinan besar akan ikut dipensiunkan juga.
Nyatanya, sebelum era COVID-19 melanda, sudah banyak terdengar wacana dari beragam maskapai yang ingin beralih menggunakan pesawat generasi terbaru yang lebih efisien dan ekonomis.
Pesawat jumbo bermesin 4 seperti Boeing 747, Airbus A380 dan A340 memang diramalkan tidak akan bertahan lama setelah munculnya pesawat generasi baru yang lebih efisien dan efektif seperti A350 dan B787.
Mengingat produksi A380 akan resmi dihentikan pada tahun 2021, artinya kita hanya perlu menunggu waktu hingga seluruh pesawat A380 mencapai usia pensiun dan punah selamanya.
Penutup
Pandemi COVID-19 ini seakan menjadi final nail in the coffin bagi pesawat-pesawat berukuran jumbo yang lebih sulit untuk diefisiensikan. Kedepannya, tidak bisa dipungkiri jika pesawat bermesin 2 yang lebih efisien seperti Airbus A350 dan Boeing 787 akan mendominasi industri penerbangan.
Dengan pesawat tersebut, maskapai bisa mengurangi biaya bahan bakar pesawat dan lebih mudah untuk memenuhi kapasitas pesawat.
Rencana Lufthansa memensiunkan armada Airbus A380 dan B747-400 menjadi sebuah kabar buruk bagi para avgeek. Bila informasi ini benar, maka Lufthansa akan menjadi maskapai kedua setelah Air France yang memensiunkan seluruh pesawat A380-nya.
.