Pada kunjungan ke Bandung dengan pesawat terbang beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi bandara Husein Sastranegara (BDO) untuk pertama kalinya. Di terminal domestik sendiri, terdapat Saphire Lounge Blue Sky (satu-satunya) yang kebetulan merupakan lounge Priority Pass.
Jika Anda mempunyai status GarudaMiles Platinum dan terbang dengan Citilink (Garuda Indonesia tidak melayani BDO), maka Anda bisa mengakses Saphire Lounge di bandara Bandung ini. Selain itu, anggota LoungeKey, Diners Club, dan beberapa program bank dalam negeri juga bisa mendapat akses ke lounge ini.
Saya mengakses lounge ini dengan Priority Pass sebelum penerbangan kembali ke Jakarta Halim Perdanakusuma dengan Citilink ATR-72.
Baca juga: Flight Review: Citilink ATR 72-600 Jakarta Halim Perdanakusuma – Bandung Husein Sastranegara
Lounge ini terletak airside atau area gate keberangkatan (wajib mempunyai boarding pass valid di hari yang sama) di sebelah kiri setelah melewati pemeriksaan security. Lokasi lounge berdekatan dengan gate 3.
Area Tempat Duduk
Lounge ini tergolong cukup kecil namun memadai untuk kapasitas bandara Husein Sastranegara. Pada saat kunjungan saya, hanya terdapat 5-6 pengunjung total yang salah satunya adalah peserta MasterClass PinterPoin ๐ .
Petugas lounge setiap kali akan mengumumkan boarding setiap penerbangan. Tentunya hal tersebut juga tertolong berkat sedikitnya jadwal penerbangan di BDO.
Makanan
Makanan tergolong medioker dan menurut saya tidak mengunggah selera. Pada saat yang sama, saya juga baru saja wisata kuliner di Bandung yang mana jauh lebih worth it. Saran saya adalah untuk makan sebelum datang ke bandara/lounge ๐ .
Namun bagi Anda yang ingin makan di lounge ini, berikut foto-foto makanan yang disediakan pada waktu kunjungan saya:
Satu hal yang saya sukai dari lounge ini adalah adanya ‘kafe’ yang menyajikan made-to-order coffee.
Toilet / Kamar Mandi
Tidak ada shower room pada lounge ini yang mana saya anggap sangat wajar. Kondisi toilet cukup bersih dan tidak berbau.
Lain-lain
Pendapat
Satu hal yang saya keluhkan dari lounge ini adalah asap rokok dari smoking room yang menyebar ke seluruh lounge. Penataan lokasi smoking room di tengah-tengah lounge tentunya merupakan sebuah keputusan buruk.
Ketika orang membuka pintu, maka otomatis asap rokok yang sudah mengepul di dalam smoking room akan keluar dengan cepat.
Bagi pengunjung yang tidak merokok, maka saya rasa hal ini akan menjadi masalah besar. Saya sendiri keluar dari lounge lebih awal.
Satu-satunya hal yang saya sukai dari lounge ini adalah adanya barista atau petugas khusus yang menyajikan aneka jenis kopi. Selain itu, tidak ada faktor menarik dari lounge ini yang mengharuskan untuk dikunjungi sebelum penerbangan.
.