Artikel sebelumnya: SilkAir Akan Bersatu Dengan Singapore Airlines & Mendapatkan Kursi Lie-flat di Business Class
Penggantian kursi business class pertama dijadwalkan akan dilakukan pada bulan Mei 2020. Saat ini, SilkAir mempunyai 5 unit pesawat Boeing 737 MAX 8 dengan 32 pesawat masih dalam proses pemesanan.
Nantinya, seluruh 37 pesawat Boeing 737 MAX 8 SilkAir akan menggunakan konfigurasi kursi baru ini dan kemudian ditransfer ke Singapore Airlines.
SilkAir tidak akan mengaplikasikan kursi terbaru ini pada armada Boeing 737-800 dan Airbus A320s-nya karena kedua armada tersebut kelak akan dipensiunkan atau dipindahkan ke Scoot.
Kemungkinan besar, saya masih memprediksi bahwa Singapore Airlines & SilkAir akan memilih kursi jenis Vantage Single Aisle seperti yang digunakan oleh maskapai jetBlue, flydubai, dan Aer Lingus.
Konfigurasi kursi ini cukup digemari oleh banyak orang karena adanya “Throne Seat” yang menawarkan privasi lebih kepada penumpang yang terbang sendirian.
Saya pribadi cukup menyukai konfigurasi kursi ini karena cocok bagi penumpang yang terbang sendirian maupun dengan pasangan.
Kemungkinan besar, SilkAir/Singapore Airlines hanya akan menyediakan 10 kursi saja di business class terbaru. Artinya, hanya akan terdapat 2 throne seats yang mungkin hanya bisa didapatkan dengan membayar lebih atau secara gratis untuk anggota elite KrisFlyer/PPS Club.
Berikut adalah ilustrasi seat map untuk business class dengan konfigurasi ThompsonVantage Single Aisle:
Apakah SilkAir akan menggunakan pintu pada business class terbarunya?
Meskipun tidak akan menambah privasi secara signifikan, namun saya pribadi sedikit berharap SilkAir akan menambahkan pintu di tiap throne seat-nya seperti yang dilakukan oleh jetBlue.
Mint (sebutan untuk business class jetBlue) seringkali dianggap sebagai produk business class terbaik untuk penerbangan domestik di Amerika Serikat.
Bagaimana dengan Economy Class?
Sebagai bagian dari perombakan kabin, SilkAir akan menambahkan in-flight entertainment di kabin business & economy class. Hal ini dilakukan untuk menyediakan pelayanan yang konsisten pada penerbangan SilkAir Singapore Airlines.
Penutup
Perubahan ini saya pandang sangat positif bagi penumpang yang “secara terpaksa” harus terbang dengan SilkAir. Saya pribadi selama ini selalu menghindari untuk terbang dengan SilkAir karena harga tiket/miles yang setara dengan Singapore Airlines.
Seperti yang sudah diberitakan, pada akhir tahun 2020 nanti, SilkAir akan bergabung dengan Singapore Airlines. Investasi sebesar 100 juta dolar yang dilakukan oleh Singapore Airlines tentunya bertujuan untuk menyediakan pelayanan yang konsisten di tiap armadanya.
Saya pribadi sangat tidak sabar untuk melihat livery Singapore Airlines kembali ke pesawat Boeing 737!