Meski populer di kalangan penumpang, masa aktif pesawat Airbus A380 sepertinya semakin pendek. Terkini, maskapai Qatar Airways dikabarkan akan memensiunkan setengah armada pesawat Airbus A380 yang dimilikinya.
CEO Qatar Airways, Ahmed Al Baker, menyebut bahwa A380 merupakan salah satu pesawat terburuk untuk urusan efisiensi dan emisi bahan bakar. Menurutnya, bahkan jika pandemi telah usai, Qatar Airways hanya akan mengoperasikan setengah dari armada A380 saat ini.
“And when we operate them (the A380s again), we will only operate half the numbers we have.”
Ahmed Al Baker – CEO Qatar Airways
Total, Qatar Airways mempunyai 10 unit pesawat Airbus A380 yang semuanya saat ini sedang terparkir di Doha, Qatar. Sebagai informasi, produk first class Qatar Airways hanya bisa ditemukan di pesawat A380 saja.
Pesawat A380 milik Qatar tergolong masih sangat muda, pesawat paling pertama (nomor registrasi A7-APA) diterima pada September 2014 dan pesawat terakhir (A7-APJ) diterima pada April 2018.
Rencana awalnya, Qatar Airways akan memensiunkan A380 dengan jangka waktu maksimal 10 tahun. Artinya pesawat tersebut akan dipensiunkan secara progresif dari tahun 2024-2028. Sayangnya, pandemi COVID-19 ini memaksa rencana tersebut untuk dipercepat.
Meski didatangkan pada masa kerja Al Baker 2014 silam, Al Baker kini sudah tidak melihat masa depan cerah dari pesawat tersebut. Beliau bahkan menyebut bahwa first class sudah ‘ketinggalan jaman’ dan lebih memprioritaskan produk business class yang baik. Pernyataan tersebut ditunjukkan dengan memperkenalkan business class Qsuite yang digadang-gadang sebagai produk business class terbaik di dunia.
Nasib A380
Suka atau tidak, masa-masa kita bisa menaiki A380 kini tinggal menghitung hari saja. Berikut update status pesawat Airbus A380 hingga saat ini:
- Air France telah memensiunkan seluruh pesawat A380-nya
- Kemungkinan besar Lufthansa tidak akan menggunakan A380 hingga demand kembali meningkat
- Singapore Airlines telah mengembalikan 5 A380 pertama dan telah memensiunkan 7 pesawat A380 lainnya
- Pesawat A380 paling terakhir (milik Emirates) telah selesai dirakit & situs produksi telah ditutup
- Etihad Airways kemungkinan besar akan berhenti menerbangkan A380
- Hi Fly telah memensiunkan 1 unit A380 ex-Singapore Airlines
Tidak menutup kemungkinan maskapai lain akan ikut memensiunkan armada A380 demi bisa memangkas pengeluaran.
Baca juga: Sedih: Pilot A380 Qantas Beralih Profesi Menjadi Supir Bus
Penutup
Qatar Airways akan memensiunkan setengah armada A380-nya, yang mana akan terjadi 3-5 tahun lebih cepat dari rencana awal. Sebagai penggemar berat pesawat A380, tentu saja sedih untuk melihat nasib dari pesawat penumpang terbesar di dunia ini.
Saya pribadi belum pernah terbang dengan Airbus A380 milik Qatar hingga saat ini. Bila memungkinkan tahun ini atau tahun depan, saya pastinya akan mencari cara terbaik untuk mewujudkannya.
Sebelum pandemi melanda, A380 milik Qatar melayani sejumlah rute jarak jauh ke/dari Doha seperti London, Frankurt, Paris, Sydney, Melbourne, dan Perth (serta Bangkok & Guangzhou yang sudah ditutup permanen).
.
Apakah Anda pernah terbang menaiki pesawat Airbus A380 milik Qatar Airways?
H/T: Simple Flying