All hail Danantara. Berkat Sovereign Wealth Fund (SWF) ini, Garuda Indonesia dan spesifiknya member GarudaMiles bisa bernafas lega karena maskapai flag carrier Indonesia ini semakin jauh dari potensi kebangkrutan.
Beberapa minggu ini sendiri menjadi minggu yang sangat menarik bagi Garuda Indonesia, dikarenakan:
- Terdapat wacana mengenai private placement senilai 30 Trilun Rupiah dari Danantara ke Garuda Indonesia di mana private placement ini akan membuat ekuitas Garuda Indonesia kembali positif sekaligus melancarkan cashflow perusahaan karena terdapat setoran tunai sebeesar USD 1.441.320.636 (±23 Triliun Rupiah).
- Terdapat perubahan sususan direksi Garuda Indonesia di mana berdasarkan RUPSLB 15 Oktober 2025 lalu, direktur utama Wamildan Tsani dicopot dan digantikan oleh Glenny Kairupan yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Opini
Saya akan mengemukakan pendapat saya mengenai rencana private placement dan perubahan direktur utama Garuda Indonesia ini. Bagian ini akan sedikit teknis dan bahkan politis tapi saya bisa bilang bahwa all in all perubahan-perubahan ini memberikan dampak positif.
Private Placement Garuda Indonesia
Private placement atau seringkali disebut juga sebagai Peningkatan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlabih Dahulu (PMTHDTD) Danantara ke Garuda Indonesia sebesar 30 Triliun Rupiah ini akan diputuskan pada RUPSLB Garuda Indonesia pada 12 November 2025 mendatang.
Sudah pasti agenda ini disetujui karena Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham Dwiwarna seri A akan menjadi pengambil keputusan akhir RUPS ini.
Apa dampak private placement ini?
1. Ekuitas Garuda Indonesia akan berubah dari sebelumnya negatif menjadi positif. Spesifiknya, setelah private placement ini ekuitas Garuda Indonesia akan berubah dari sebelumnya negatif 1.49 juta USD menjadi positif 349 juta USD.
2. Rasio utang terhadap ekuitas Garuda Indonesia (Debt to Equity Ratio) akan membaik dari sebelumnya negatif 5,35 menjadi positif 21,74.
3. Rasio lancar (current ratio) perusahaan akan meningkat dari 0,44 menjadi 1,53, menandakan kondisi keuangan yang lebih sehat.
4. Kepemilikan saham publik di Garuda Indonesia akan terdilusi dari semula sebesar 27,46% menjadi sebesar ±5,03%.
Saya akan singkat saja – private placement ini akan berdampak besar dan positif terhadap kondisi finansial Garuda Indonesia.
Dengan penambahan modal ini, Garuda Indonesia akan bisa membayar sebagian utang-utangnya dan menerbangkan kembali pesawat Citilink yang sempat dikandangkan beberapa saat yang lalu.
Bagi member GarudaMiles? Tentu saja hal ini juga positif karena semakin jauh Garuda Indonesia dari prospek kebangkrutan, maka semakin aman juga GarudaMiles Anda 😀
Pergantian Direktur Utama
Berbahagialah Anda yang muak dengan management style Lion Air Group di Garuda Indonesia yang konon mengakibatkan banyak flight delay maupun perubahan jadwal penerbangan Garuda Indonesia yang semena-mena (saya sudah merasakannya sebanyak 2x).
Saya memprediksi digantinya Wamildan Tsani yang merupakan sempat menjadi plt direktur utama Lion Air Group dengan Glenny Kairupan yang memiliki background militer akan mengembalikan management style Garuda Indonesia seperti sediakala.
Dengan dipilihnya Glenny Kairupan sebagai nahkoda Garuda Indonesia, kans Garuda Indonesia untuk dibiarkan bangkrut menurut saya juga semakin kecil karena Glenny adalah politikus dari partai Gerindra yang menjabat sebagai anggota dewan pembina periode 2020 – 2025.
Akan terlihat kocak saja jika di bawah kepemimpinan Glenny Kairupan ini Garuda Indonesia mengalami kebangkrutan karena hal tersebut tentu akan memengaruhi citra Gerindra sebagai partai pengusung utama presiden saat ini dan secara langsung akan merusak reputasi Prabowo Subianto sebagai incumbent pilpres di tahun 2029 mendatang.
Oleh karena itu, saya sangat yakin Garuda Indonesia bagaimanapun caranya akan terus diselamatkan oleh Pemerintah Republik Indonesia saat ini karena di ujung hari hal tersebut akan memengaruhi citra partai dan presiden saat ini.
Baca juga: Merger Garuda Indonesia dengan Pelita Air, Apa Prospeknya?
Baca juga: Garuda Indonesia Akan Mendatangkan 50 Pesawat Boeing 777 Baru, Apa Prospeknya?
Penutup
Sekali lagi mari kita ucapkan bersama-sama:
TERIMAKASIH DANANTARA
Terima
Kasih
T
E
R
I
M
A
K
A
S
I
H
Saya sering mendengar beberapa orang khawatir mengumpulkan GarudaMiles karena khawatir dengan prospek kebangkrutan Garuda Indonesia.
Percayalah, jika private placement ini terjadi (dan pasti terjadi) dan direktur utama yang baru yaitu Glenny Kairupan tidak aneh-aneh dalam mengelola Garuda Indonesia, maka secara finansial dan secara politis probabilitas kebangkrutan Garuda Indonesia sangat sangat kecil dan bahkan bisa dibilang mendekati 0.
Lupakan Altman Z-Score, selama suatu perusahaan terutama BUMN dibekingi oleh orang dan kepentingan yang memadai, maka perusahaan tersebut tidak akan dibiarkan bangkrut.
Lantas, apa kepentingan Pemerintah Republik Indonesia saat ini terhadap Garuda Indonesia? Anda mau menebaknya? Berikut sedikit hint.

Tebak siapa yang baru-baru saja menggunakan pesawat ini untuk kunjungan kenegaraan ke berbagai negara? Itu hint dari saya mengenai kepentingan pemerintah saat ini terhadap Garuda Indonesia.
Apapun itu, this is good news bagi Anda member GarudaMiles. Tidak pelu khawatir mengumpulkan GarudaMiles dalam jumlah besar karena Anda tahu kepentingan apa yang ada di flag carrier Indonesia ini.