Air Force One, sebuah istilah yang pastinya tidak asing lagi tidak hanya bagi Avgeek, namun juga orang pada umumnya. Seperti apa pengalaman terbang menaiki Air Force One, pesawat Kepresidenan Amerika Serikat? Pastinya informasi tersebut cukup sulit untuk didapatkan karena hanya segelintir orang yang bisa mendapat akses ekslusif tersebut.
Sebagai informasi, setiap pesawat akan dijuluki Air Force One hanya ketika Presiden Amerika sedang menaiki pesawat tersebut. Terdapat 2 jenis pesawat resmi Kepresidenan Amerika, yakni VC-25A berbasis Boeing 747 dan C-32 berbasis Boeing 757.
Baca juga: (VIDEO) Intip Isi Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia A-001 “Indonesia One”
Baca juga: Bad News? Pesawat 777-300ER (PK-GIG) Garuda Indonesia Dijadikan Pesawat Kepresidenan
Beruntungnya, salah seorang blogger BoardingArea, Jonathan Tallman dari The Winglet, pernah bekerja sebagai Presidential Stenographer yang bertugas untuk membuat transkrip resmi untuk Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat senior White House.
Salah satu tugasnya adalah mengikuti langkah Presiden Amerika Serikat, termasuk terbang dengan Air Force One. Seperti apa pengalamannya?
Prioritas Utama: Presiden Amerika Serikat
Air Force One tidak menunggu untuk siapapun kecuali Presiden Amerika Serikat. Jika staff terlambat atau melewatkan pergerakan, maka akan ditinggal oleh rombongan.
Mendapat Sertifikat
Setiap orang yang pertama kali menaiki Air Force One akan mendapat sebuah sertifikat khusus yang ditandatangani oleh pilot Kepresidenan, wow!
Bisa Menelpon Siapapun dari Pesawat
Air Force One adalah kantor terbang, artinya segala larangan atau peraturan pesawat yang Anda ketahui kemungkinan besar tidak berlaku disana.
Jonathan disarankan oleh atasannya untuk menelpon seseorang yang spesial (beliau menelpon Ibu-nya) dari Air Force One, dimana akan ada sambungan telepon yang menurut saya sangat epic.
“Good evening, ma’am. You have a call from Air Force One. Do you mind if I put you through?”
Wow..
Presiden Naik, Pesawat Langsung Berangkat
Ketika Presiden Amerika Serikat sudah di dalam pesawat, artinya sudah waktunya untuk berangkat. Air Force One tidak menunggu untuk siapapun kecuali Presiden.
Dalam beberapa tahun perjalanannya, Jonathan mengatakan jika hanya 1x Air Force One mengalami keterlambatan, yakni ketika ada badai besar di Suffolk County, New York.
Staf Harus Membayar di Air Force One
Awalnya saya berasumsi jika seluruh pelayanan di Air Force One sudah pasti gratis, alias ditanggung oleh pemerintahan. Ternyata saya salah karena staf nyatanya harus membayar untuk makanan, minuman, snack, dll.
Sebagai contoh, steak and egg untuk sarapan dihargai US$25. Waktu makan juga tidak terduga dan terjadwal, makanlah selagi ada kesempatan karena tidak tahu kapan akan ada kesempatan makan lagi.
Berbeda dari Penerbangan Komersial
Terdapat sejumlah televisi yang menyiarkan siaran langsung di Air Force One. Kemudian aturan wajib mengenakan sabuk pengaman juga tidak berlaku di Air Force One.
Setiap orang di dalam pesawat akan bergerak dan bekerja secara konstan. Terdapat kru, staff, hingga dokter dan perawat Kepresiden yang selalu tersedia untuk membantu penumpang.
Penutup
Air Force One bisa dibilang merupakan pesawat Kepresidenan paling ikonik di dunia. Pengalaman terbang di Air Force One yang dibagikan oleh Jonathan tentunya sangat menarik, terutama bagi orang awam yang hanya bisa melihat pesawat tersebut di televisi atau film.
Pesawat tersebut dalam beberapa kesempatan pernah mengunjungi Indonesia, contohnya pada kunjungan Presiden Barack Obama ke Bali di tahun 2011:
Apa pendapat Anda tentang Air Force One?
Artikel asli: My Experience Flying On Air Force One