Ketika saya iseng membuka beberapa Online Travel Agent (OTA) untuk mengecek ketersediaan penerbangan, saya cukup terkejut.dengan fakta bahwa penerbangan rute Surabaya – Jakarta hanya masih dilayani oleh Lion Air Group (Lion Air & Batik Air).
Lebih tepatnya, saya juga tidak habis pikir mengapa penerbangan komersil masih diperbolehkan setelah sebelumnya dilarang.
https://pinterpoin.com/2020/04/23/larangan-terbang-pesawat-komersil/
Usut punya usut, ternyata kementerian perhubungan memperbolehkan penerbangan komersil khusus untuk pebisnis bahan panganan dan alat kesehatan setelah sebelumnya sempat melarangnya.
“Bersama ini kami klarifikasi bahwa yang dimaksud pebisnis adalah pelaku usaha yang membawa barang/logistik (angkutan barang/logistik) yang dibutuhkan oleh masyarakat termasuk bahan pangan, alat kesehatan .., dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat,”
-Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub
Menariknya, sejauh ini saya hanya bisa menemukan penerbangan Lion Air Group yang melayani penerbangan ‘pebisnis’ ini. Rute-nya pun sangat terbatas, saya hanya menemukan rute Jakarta – Surabaya dan Jakarta – Semarang.
Hanya saja, setelah 1 Juni 2020, semua maskapai kembali beroperasi seperti semula. Termasuk ke destinasi-destinasi yang bisa dianggap leisure seperti Bali, Lombok, Yogyakarta, dan sebagainya.
Baca juga: Sweet Spot – Gratis Upgrade ke Business Class Batik Air Setiap Saat
Baca juga: Batik Air Segera Datangkan Pesawat Baru A320neo
Penutup
Jika Anda merupakan salah seorang pebisnis bahan pangan ataupun alat kesehatan yang memiliki kebutuhan business traveling yang mendesak, maka pilihan maskapai Anda terbatas pada Batik Air ataupun Lion Air.
Saya sendiri cukup bingung juga dengan keputusan menteri perhubungan yang sebelumnya memberhentikan seluruh penerbangan komersil namun dengan cepat meralatnya dan memperbolehkan pebisnis tertentu terbang komersil terjadwal lagi.
Masalahnya, bagaimana mereka menentukan seseorang ini adalah pebisnis bahan pangan atau alat kesehatan? Apakah jika saya membawa selusin masker atau 3 bungkus tahu maka saya akan qualify sebagai ‘pebisnis bahan pangan/alat kesehatan’?
Apapun itu, saya hanya berharap tidak ada orang lain yang memanfaatkan loophole dalam peraturan ini untuk mudik, karena hal tersebut bisa berujung pada epidemi Covid-19 yang lebih lama di Indonesia.
.
Apa pendapat Anda mengenai Lion Air Group yang masih melayani penerbangan domestik?
Saya masih bisa memesan tiket batik/lion rute SOQ-YIA untuk 3 mei mendatang. Saya coba apakah besok bisa terbang atau tidak.
terbang Tpi menggunakn sarat ap enggak bos
Sutadi,
Seharusnya tidak tapi info mengenai hal ini masih simpang siur.
Mungkin mereka ada special agreement sama pemerintah. Soalnya kalau 100% ga terbang nanti ga bisa bayar tagihan cicilan order pesawat malah bankrupt banyak yang jobless
bos yg masih bisa terbang saya ikut saya di Manado.