Mendapatkan akses lounge tentunya selalu menjadi kesenangan tersendiri. Selain bisa menghindari keramaian di gate, Anda juga bisa menikmati fasilitas-fasilitas seperti makanan gratis, kamar mandi, hingga massage atau spa.
Pada kunjungan singkat ke Singapura beberapa waktu lalu, saya berkesempatan untuk mengakses SATS Premier Lounge di terminal 3 sebelum penerbangan dengan Singapore Airlines di economy class.
Mungkin beberapa dari Anda akan bertanya, mengapa saya bisa mengakses lounge ini, padahal saya hanya terbang di economy class. Caranya bisa Anda baca dibawah.
Lokasi Lounge
Setelah melewati imigrasi di terminal 3 Changi Airport, Anda harus belok kiri dan menaiki eskalator. Anda kemudian tinggal mengikuti papan penunjuk lounge-lounge di terminal 3 dan akan dengan mudah menemukan SATS Premier Lounge Terminal 3.
Area tempat duduk
Lounge ini dalam keadaan yang cukup sepi pada saat kunjungan saya di siang hari, sekitar jam 1 – 2 siang. Ukuran lounge ini tergolong cukup luas dan dapat menampung ratusan penumpang sekaligus. Berikut adalah foto-foto area tempat duduk:
Salah satu fitur menarik dari lounge ini adalah kursi massage yang cukup private. Massage chair ini cukup nyaman dan membantu saya untuk melemaskan badan.
Makanan
Makanan di lounge ini juga cukup beragam untuk standar lounge kontrak. Namun, rata-rata makanan yang disajikan saat kunjungan saya adalah makanan India. Untungnya, saya merupakan penggemar dari makanan India yang terkenal berbumbu.
Highlight makanan dari lounge ini bagi saya adalah Laksa Singapore yang bisa Anda sajikan sendiri.
Untuk pilihan minuman, terdapat beragam jenis alkohol dan minuman ringan yang bisa Anda ambil sendiri.
Kamar Mandi
Terdapat beberapa bilik kamar mandi yang bisa digunakan secara gratis. Kondisi kamar mandi cukup bersih, namun sudah nampak agak termakan usia.
Amenities yang diberikan cukup standar, berupa sabun, sampo, dan handuk.
Tersedia juga kamar mandi bagi penyandang disabilitas.
Pendapat
Saya mengunjungi lounge ini dengan ekspektasi yang cukup tinggi karena lounge SATS yang berada di terminal 2 Changi pernah memenangi penghargaan lounge Priority Pass terbaik di Asia Pasifik tahun 2017.
SATS Premier Lounge di terminal 3 merupakan pilihan lounge yang cukup baik. Secara keseluruhan, lounge ini menyediakan seluruh fasilitas/amenities dasar yang baik untuk ukuran business class lounge. Makanan di lounge ini saya anggap lebih baik ketimbang 80% lounge Priority Pass lain yang pernah saya kunjungi.
Apakah saya akan mengunjungi lounge ini lagi?
Mengingat akses Priority Pass yang saya miliki cukup terbatas, kemungkinan saya akan melewatkan lounge ini jika terbang melalui terminal 3 Changi Airport di masa yang akan datang.
Selain SATS Premier Lounge, terdapat 2 lounge Priority Pass (Dnata Lounge & The Haven by JetQuay) di terminal 3 Changi yang belum pernah saya akses. Untuk itu, saya mungkin akan mengunjungi 2 lounge yang lain di masa yang akan datang untuk keperluan mengulas.
Jika Anda memiliki akses Priority Pass tidak terbatas, maka tidak ada ruginya bagi Anda untuk mengunjungi lounge ini.
Akses
Saya menggunakan keanggotaan Priority Pass yang bisa didapat dari kartu kredit seperti:
- Citibank Premier Miles Visa Signature
- BNI Garuda Visa Signature
- Standard Chartered WorldMiles Mastercard
Jika Anda tidak memiliki kartu kredit yang memberikan fasilitas keanggotaan Priority Pass, Anda bisa membeli keanggotaannya dengan biaya sebagai berikut:
Nice photos and very comprehensive!
Thanks, Mark!
Dear PinterPoin, mungkin berikut bisa dibahas komplit bagaimana cara menggunakan priority pass.
Terima kasih.
Halo Michael,
Anda bias membuka link ini untuk panduan cara menggunakan Priority Pass: https://www.prioritypass.com/en/member-support/faq
Dear Vincent
Saya rencana akan depart dr SIN T4, dan memanfaatkam Priority Pass apakah lounge blossom layak untuk digunakan? Atau lebih baik saya saya ke lounge di T3 ini or even lounge di jewel?
Halo Rizky,
Menurut saya pribadi lebih baik tetap di T4, kecuali jika Anda belum pernah mengunjungi Jewel atau ingin lounge hopping. Blossom lounge mempunyai makanan yang menurut saya enak, namun kunjungan saya terakhir sudah lama sekali (sebelum pandemi).