Bandara Kertajati yang merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia kerap sepi setelah dibuka pada tanggal 28 Mei 2018 lalu. Padahal sebelum peresmian, bandara ini diprediksi akan menjadi bandara kebanggaan Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah memutuskan penerbangan domestik akan dipindah ke bandara kertajati.
Bandara Kertajati terletak di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dan untuk menuju ke bandara ini dari Bandung diperlukan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan dengan jarak tempuh 175km.
Penerbangan domestik dipindah ke bandara Kertajati
Untuk meningkatkan jumlah penumpang, pada tanggal 18 Juni 2019 lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memutuskan untuk mengalihkan seluruh penerbangan domestik dari bandara Husein Sastranegara ke bandara Kertajati.
Upaya pengalihan ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah penumpang di bandara Kertajati. Budi juga mengatakan bahwa pengalihan ini akan dilakukan bertahap mulai dari tanggal 28 Juni. Dan diharapkan pada tanggal 1 Juli, seluruh penerbangan domestik telah dipindah ke bandara Kertajati.
Berikut rute-rute yang akan dipindahkan ke bandara Kertajati:
- Balikpapan
- Banjarmasin
- Batam
- Denpasar
- Kualanamu
- Lombok
- Padang
- Palembang
- Pangkal Pinang
- Pekanbaru
- Pontianak
- Surabaya
- Ujung Pandang
Sedangkan untuk rute internasional, penerbangan tetap akan beroperasi dari bandara Husein Sastranegara, Bandung.
DAMRI akan menyiapkan bus gratis ke bandara Kertajati
Dilansir dari Pikiran Rakyat, Perusahaan Umum DAMRI akan menggratiskan biaya perjalanan dari Bandung ke bandara Kertajati. Namun, ongkos gratis ini hanya bisa dinikmati penumpang selama 1 bulan terhitung sejak 1 Juli sampai dengan akhir Juli 2019. DAMRI akan menyiapkan 5 unit bus dengan interval 2 jam keberangkatan dari Bandung setiap harinya dimulai dari pukul 02:00 WIB dini hari.
Jika penumpang membludak, DAMRI akan memberlakukan opsi kedua yaitu menambah jumlah bus dan memberangkatkan bus dengan interval 1 jam keberangkatan. Untuk keberangkatan dengan bus tambahan, penumpang diharuskan membayar setengah ongkos perjalanan yaitu Rp. 37.500 dari ongkos semula Rp. 75.000.
Rute ke bandara Kertajati tidak hanya tersedia dari Bandung saja, namun DAMRI juga akan menyediakan rute dari Cirebon, Cikarang dan Kuningan. Tetapi untuk rute-rute ini, DAMRI tidak menggratiskan biaya perjalanan. Penumpang harus membayar Rp. 40.000 untuk rute Cirebon, Rp. 50.000 untuk rute Kuningan dan Rp. 60.000 untuk rute Cikarang.
Penutup
Setelah 1 tahun lebih dibukanya bandara Kertajati, pesawat yang terbang dan mendarat di bandara ini sangatlah sedikit. Bandara ini seharusnya memiliki kapasitas 5,6 juta penumpang setiap tahunnya, namun sayangnya angka itu masih jauh dari kenyataan.
Usaha pemerintah untuk “menghidupkan” kembali bandara ini harus kita hargai. Menurut saya dengan fasilitas yang tersedia, kedepannya bandara Kertajati memiliki potensi untuk menjadi bandara kebanggaan Indonesia.
Saya rasa ini akan menjadi alernatif bagi yang tinggal di cikarang seperti saya. Selama ada shuttle bus dari & ke kertajati melalui cikarang. bias menjadi acces baru ke penerbangan domestic selain ke bandara soeta. siapa tahu harga ticket lebih murah ke Surabaya jika lewat kerta jati.
Halo Victor,
Benar sekali. Masyarakat yang tinggal di cikarang maupun Cirebon sangat diuntungkan dengan pindahnya penerbangan domestik ke Kertajati. Mudah2an kedepannya transportasi ke Kerjati semakin dipermudah.
Selama belum ada jalur kereta/tol dari bandung, saya rasa tdk masuk akal. Terlalu jauh dari bandung.
Halo Pambudi,
Mungkin pemerintah akan meningkatkan transportasi nya step by step. Tapi, saya juga sedikit pesimis berapa lama lagi kita harus menunggu kereta dari/ke Kertajati akan terealisasi.
Umumnya Bandara memang jauh dr pusat kota. Medan, Bali, Lombok, Makassar, dll itu juga jauh. Bisa sejam kok.
Di luar negeri jg bukannya begitu, Suvarnabhumi, KLIA, HKIA.
Sebenarnya hanya karena warga Bandung merasa sudah terlalu nyaman dengan kondisi airport ditengah kota kemudian dipaksa untuk berubah.