Saya berkesempatan menginap di The Hermitage, a Tribute Portfolio Hotel yang terletak di Menteng, Jakarta beberapa saat yang lalu.
Pada saat itu, kasus Covid-19 masih berkisar di angka 100-an dan hotel-hotel di Jakarta masih.beroperasi secara normal walaupun banyak dari hotel sudah mulai mengencangkan ikat pinggang.
Berdasarkan informasi dari website Marriott, diketahui bahwa hotel The Hermitage ini memiliki 76 kamar dan 14 suites dan membanggakan dirinya sebagai ‘boutique luxury hotel in 1920’s building with art deco architecture‘
Jika Anda merupakan seseorang yang bisa mengapresiasi seni dan gaya bangunan zaman lama, maka saya sangat merekomendasikan hotel ini.
Dari langkah pertama Anda menjejakkan kaki di hotel ini sampai dengan titik di mana Anda meninggalkan hotel ini, Anda akan bisa merasakan suasana luxury hotel dengan desain zaman kolonial.
Kamar
Karena saya memiliki status Platinum Elite di Marriott, pihak hotel meng-upgrade saya ke kamar executive suite yang mana merupakan kamar kedua termahal di hotel ini setelah Presidential Suite.
Kamar executive suite dari hotel ini sendiri memiliki 4 bagian Utama yakni kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dan balkoni. Uniknya, setiap dari kamar memiliki pintu sekat tersendiri untuk menambah privasi.
Setiap dari kamar juga dilengkapi dengan fasilitas layaknya hotel bintang lima. Sebut saja safe deposit box, coffee machine, kulkas, lemari baju berukuran ekstra besar, dan sebagainya.
Berbagai dekorasi seperti lukisan tempo doeloe dan chandelier juga turut melengkapi kesan jadul tapi mewah dari hotel ini.
Satu hal yang saya sangat sukai dari hotel ini sendiri adalah in-room amenity yang cukup eksklusif.
Bagi Anda yang memiliki status Platinum Elite atau lebih tinggi, Anda akan disambut dengan buah-buahan, kacang koro, coklat aneka rasa, dan biji coklat yang bisa dimakan. Cocok untuk kudapan di malam hari!
Fasilitas
Walaupun ‘hanya’ memiliki 90 kamar, hotel ini dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap dan mewah.
Dari kolam renang sampai dengan pusat kebugaran (gym) dan rooftop terrace, semua fasilitas dari hotel ini memenuhi ekspetasi saya.
Saya terutama sangat menikmati kolam renang-nya yang memiliki secret passage (Anda harus menginap dan renang di hotel ini untuk merasakannya ๐
Club Lounge
Sebuah hotel tidak akan lengkap tanpa fasilitas club lounge atau setara. Dalam kasus ini, walaupun The Hermitage tidak menyiapkan buffet layaknya properti Marriott pada umumnya, mereka memiliki evening delight sebagai pengganti fasilitas club lounge.
Evening delight sendiri adalah konsep all you can eat/drink dari menu tapas yang sudah dipersiapkan. Setiap hari, mereka memiliki menu tapas yang berbeda-beda.
Kebetulan, dalam kunjungan kali ini saya cukup beruntung karena hidangan utama tapas adalah Risotto yang sangat lezat. Saya akan vouch bahwa Risotto tersebut adalah salah satu Risotto terenak yang pernah saya cicipi dalam hidup saya.
Anda juga tidak perlu khawatir untuk tidak bersenang-senang ketika berada di hotel ini apabila memiliki status Platinum Elite.
The Hermitage menyediakan beberapa pilihan minuman beralkohol seperti white wine, red wine, dan bir untuk memuaskan dahaga Anda akan alkohol.
FYI, Anda juga bisa memilih untuk menikmati evening delight ini di rooftop terrace.
Breakfast
Breakfast dari hotel ini cukup oke, saya terutama menikmati hidangan western dan dim sum-nya.
Untuk hidangan Indonesia-nya sendiri saya kurang suka entah kenapa. Mungkin karena saya tidak terbiasa dengan makanan berat di pagi hari seperti semur maupun ayam goreng, dan sebagainya.
Penutup
Last but not least, saya ingin mengatakan bahwa segenap staf dari hotel ini sangat fantastis dari awal hingga akhir.
Karena ini bukan kunjungan pertama saya ke hotel ini, beberapa dari staf hotel mengingat nama saya dan menyambut saya dengan sangat ramah.
Pengalaman saya menggunakan fasilitas dari hotel ini juga sangat memuaskan akibat langkah proaktif dari segenap staf hotel seperti:
- Mereka menyiapkan cold infused water setelah saya selesai berenang tanpa saya perlu memintanya (free of charge)
- Setiap kali saya selesai menyantap hidangan atau minuman pada saat evening delight maupun breakfast, staff hotel secara proaktif menanyakan apakah saya mau tambah lagi ๐
- Karena saya menyukai Risotto pada evening delight, mereka menanyakan apakah saya mau porsi besar. Saya mengiyakan.
Sekedar menambahkan, alasan bagi Anda untuk mau menginap di hotel ini adalah value for money.
Properti hotel bintang 4 Marriott di Jakarta seperti Aloft maupun Four Points by Sheraton memiliki room rate yang berkisar sekitar 900 ribu-an (incl tax). Mengapa tidak menambah sedikit untuk bisa menginap di hotel bintang 5 ini?
Pada saat-saat tertentu, room rate dari hotel ini bisa hanya 1,2 juta Rupiah (incl tax) dan dengan memperhitungkan benefit yang Anda dapat, upgrade potensial ke kamar suites, evening delight, dan sebagainya maka The Hermitage bisa menjadi great deal dalam hal value for money.
(+) Value for money, kualitas pelayanan, in-room amenity, interior hotel yang menawan.
(-) Kurang cocok bagi Anda yang bisa mengapreasiasi bangunan dan style jaman dahulu.
.