Saya berkesempatan untuk menginap di Novotel Bali Benoa dalam rangka wisata ke Bali pada awal November lalu.
Dari Conrad Bali, perjalanan menggunakan Grab memakan waktu kurang lebih sekitar 5 menit dan biaya kurang lebih 20 ribu Rupiah. Jujur setelah Mövenpick dan Ibis Styles, saya tidak berharap banyak dari hotel jaringan Accor Live Limitless (ALL).
Ternyata Novotel Bali Benoa berhasil membuktikan saya bahwa tidak semua properti Accor di Bali seburuk yang saya pikirkan.
Dengan price/value yang baik, pelayanan yang diatas standar, dan tempat bersantai di pantai yang jauh lebih baik dari hotel bintang lima lainnya, Novotel Bali Benoa dengan cepat menjadi salah satu properti Accor favorit saya di Bali dan saya tidak akan ragu untuk merekomendasikannya.
Sekilas Informasi
Sesuai dengan namanya, Novotel Bali Benoa adalah hotel jaringan Accor dengan brand ‘Novotel’ yang terletak di kawasan Tanjung Benoa. Hotel ini merupakan salah satu hotel bintang 5 di kawasan Tanjung Benoa yang masih beroperasi di tengah pandemi dan memiliki akses langsung ke pantai.
Berikut deskripsi singkat dari hotel tersebut seperti yang saya kutip dari website hotel terkait:
“Novotel Bali Benoa is located at the edge of Nusa Dua, overlooking the golden sands of Tanjung Benoa Beach. The resort has been created using traditional Balinese architecture which provides a unique atmosphere set within luscious tropical gardens and ponds. The hotel has 187 rooms including 120 deluxe rooms, 42 tropical terrace rooms, 4 family rooms, 3 family suites, 10 beach cabanas, 8 villas designed in a luxurious tropical style with coconut wood interior design, each with a private swimming pool, an open air living room and a bathroom with a whirlpool. Kids club, spa, tennis court, Free wifi, free business center, and 24 hrs room service are entirely provided for your convenience.”
Hotel Review
Ketika saya menginjakkan kaki di kompleks hotel Novotel Bali Benoa, pertama-tama cukup tertegun dengan area lobby hotel yang memiliki desain tradisional yang cukup baik dan langit-langit yang tinggi.
Sayangnya, warna coklat tua yang mendominasi hotel ini kurang cocok dengan preferensi saya karena menimbulkan kesan tua/antik tetapi mungkin cocok untuk bule yang memang biasanya menjadi tamu utama dari hotel ini.
Berbeda dengan Mövenpick, ketika saya check-in, saya tidak disambut sebagai member ALL Silver dan harus ‘mengingatkan’ kepada pihak front desk bahwa saya berhak memperoleh welcome drink sebagai benefit member ALL Silver.
Untungnya, pengalaman check-in yang kurang menyenangkan tersebut merupakan satu-satunya pengalaman negatif saya dengan pihak staff hotel. Diluar itu, hampir seluruh staff Bali Benoa memberikan pelayanan yang ramah. Ketika Anda berpapas dengan staff hotel, sudah dapat dipastikan mereka akan menyapa Anda.
Saya memesan kamar jenis Tropical Terrace seharga ±500.000 Rupiah yang mana menurut saya pribadi cukup terjangkau. Kebetulan tanggal saya menginap adalah tanggal off-peak yaitu sekitar seminggu setelah long weekend akhir Oktober lalu.
Saya cukup menyukai desain dari kamar tropical terrace dari Novotel Bali Benoa yang elegan. Sayangnya, layaknya hotel-hotel lain di bali yang mengalami cost cutting yang signifikan, tanda undermaintenance cukup terasa di kamar ini dari aroma kamar yang sedikit tidak sedap (akibat lama tidak digunakan ataupun jarang di-maintenance) dan beberapa furnitur yang sedikit berdebu dan memiliki noda.
Diluar itu, kamar ini cukup memuaskan untuk kamar dengan range harga 500 ribu Rupiah.
Secara cukup mengejutkan, tekanan dan temperatur air di kamar tropical terrace sangat bagus. Dua fitur tersebut merupakan hal yang jarang saya temui di hotel-hotel Bali dan terutama di properti Accor. Saya menikmati momen mandi yang berkualitas di hotel ini.
Pantai
Pantai dari hotel ini layak dibuatkan sub-bab tersendiri karena bagaimanapun juga salah satu aspek yang paling saya senangi dari hotel ini adalah pantai-nya atau lebih tepatnya, suasana pantai-nya.
Entah kenapa saya lebih menyukai suasana pantai ini dibandingkan dengan suasana pantai InterContinental Bali Resort ataupun Conrad Bali.
Kombinasi antara suasana pantai yang sepi setiap saat, angin sepoi-sepoi (breeze) yang cukup kuat & beraroma laut, dan ramahnya pelayanan staff Novotel Bali Benoa di area pantai membuat saya menghabiskan separuh kalau tidak lebih waktu saya menginap di hotel ini di pantai-nya. It was truly memorable.
Seperti yang sudah saya sampaikan, salah satu alasan saya menyukai area pantai dari hotel ini adalah staff-nya yang sangat ramah dan mahir membuat cocktail.
Ketika saya tiba, staff dengan proaktif menawarkan saya kursi yang available sekaligus menjadi spot favorit, menjelaskan berbagai aspek dari pantai ini (terutama jam pasang dan surut), dan menanyakan apakah saya ingin minum sesuatu. Saya menukarkan voucher welcome drink saya di sini untuk segelas Singapore Sling.
Perasaan saya ketika menyeruput Singapore Sling dari Novotel Bali Benoa sembari tidur-tiduran di kursi malas dan menikmati angin sepoi-sepoi yang sedikit kencang boleh dibilang tiada duanya.
Dan di malam hari, Anda bisa melakukan stargazing sambil mendengarkan deru ombak sembari menyeruput cocktail (lagi).
Perasaan tersebut membuat saya benar-benar bahagia ketika berada di Bali dan membuat saya benar-benar enjoy the moment. Saya mengundang Anda untuk mencobanya sendiri dengan cara menginap di hotel ini atau membeli beach & sun pass yang mereka tawarkan beberapa saat lalu.
Jika Anda tidak terlalu menyukai aroma laut namun masih ingin bersantai, mereka juga memiliki kursi malas di area kolam renang.
Kompleks Hotel
Sebagai salah satu hotel bintang lima terbesar di kawasan Tanjung Benoa, Novotel Bali Benoa dalam kondisi normal mengoperasikan berbagai fasilitas dan restoran. Sayangnya, di era pandemi ini, hampir sebagian besar dari fasilitas tersebut tidak operasional.
Saya menyempatkan diri untuk men-survey kompleks hotel ini. Kebetulan saya menemukan peta yang menggambarkan hotel ini sepenuhnya.
Perlu Anda ketahui bahwa selama pandemi atau setidaknya ketika saya berkunjung, kompleks garden wing dari Novotel Bali Benoa ini sedang ditutup. Tetapi staff hotel cukup baik untuk mengizinkan saya berkunjung ke wing tersebut untuk mengambil foto.
Diluar itu, di kompleks hotel yang utama (beach wing), hampir semua fasilitas hotel berjalan seperti biasa dengan kondisi apa adanya.
Selain daripada kompleks garden wing, kondisi lingkungan Novotel Bali Benoa boleh dibilang cukup terawat baik.
Saya terutama menyukai area dari kamar tropical terrace ke pantai yang terasa sangat hijau. Seolah-olah Anda berjalan dari taman yang lebat ke laut. Sepanjang perjalanan, Anda bisa melihat juga berbagai ornamen dan desain hotel yang sangat kebali-balian.
Breakfast
Dikarenakan saya memiliki janji untuk diving bersama dengan salah satu pembaca PinterPoin di pagi hari, saya memilih untuk menyantap breakfast sekitar pukul 7.30 pagi.
Akibat pandemi, Novotel Bali Benoa tidak menyediakan breakfast dengan konsep buffet melainkan mereka menyediakan berbagai paket pilihan menu a la carte.
Terdapat pilihan western, continental, ataupun asian tapi sekali lagi… saya lupa mengambil foto pilihan breakfast tersebut. Mereka menawarkannya pada saat check-in dan Anda tahu bagaimana pengalaman check-in saya di hotel ini :).
Seperti biasa, saya memesan kombinasi nasi goreng + jus jeruk di pagi hari. Hot chocolate mereka cukup baik dan disajikan pada gelas marmer yang menurut saya cukup classy.
Sayangnya, walaupun kualitas minuman mereka boleh dikata cukup baik; Hidangan mereka yaitu nasi goreng boleh dikata berada jauh di bawah ekspetasi saya walaupun secara penampilan cukup menarik.
Fakta bahwa mereka menyediakan garam dan merica serta tomat di piring yang sama dengan nasi goreng seharusnya sudah cukup mendiskripsikan rasa dari nasi goreng ini.
Saya tidak menghabiskannya dan malah menggunakan sedikit nasi goreng tersebut untuk memberi makan merpati yang terkesan ‘antri’ di meja sebelah saya.
Penutup
Pengalaman menginap saya di Novotel Bali Benoa boleh dikata cukup positif walaupun terdapat beberapa ketidaknyamanan selama tinggal di hotel ini.
Mungkin dikarenakan saya banyak menghabiskan waktu di pantai dari hotel ini dan melakukan watersport, maka saya tidak terlalu menghiraukan kualitas kamar ataupun fasilitas hotel lainnya.
Apakah hotel ini saya rekomendasikan? Ya. Jika Anda mencari hotel dengan value proposition yang baik, lokasi yang strategis, dan pantai yang benar-benar bisa Anda nikmati, maka Novotel Bali Benoa bisa menjadi pilihan pertama Anda untuk hotel bintang lima di kawasan Tanjung Benoa.
Apakah saya akan kembali ke hotel ini? Absolutely. Saya sudah tidak sabar untuk tidur-tiduran di pantai sembari menyereput cocktail mereka lagi. Tetapi hal tersebut mungkin harus menunggu pandemi usai karena saya ingin merasakan kondisi hotel ini ketika mereka sepenuhnya beroperasi dan tidak separuh-separuh seperti pada era pandemi ini.
(+) Lokasi, suasana pantai, staff hotel di area pantai, price/value, dan tekanan & temperatur air yang sangat baik
(-) Breakfast, fasilitas hotel yang tidak sepenuhnya beroperasi, kondisi kamar yang sedikit undermaintained
.