Melanjutkan rangkaian ulasan hotel di Jepang membawa saya berpindah ke hotel kedua di Kyoto yaitu DoubleTree by Hilton Kyoto Station (DTKS). Saya memilih hotel ini dikarenakan proximity hotel ini dengan Kyoto Station sehingga sangat memudahkan saya yang akan kembali ke Osaka dengan kereta di keesokan paginya.
Ada terdapat dua hotel DoubleTree by Hilton di kota Kyoto dan hotel yang saya inapi ini adalah hotel DoubleTree yang lebih baru dibandingkan dengan DoubleTree lainnya (DoubleTree by Hilton Kyoto Higashiyama) yang mana ia beroperasi di bulan Maret tahun lalu.
Fakta lain yang membuat saya menginap memilih hotel ini adalah adanya fasilitas executive lounge yang tidak dimiliki oleh DoubleTree satunya sehingga membuat pengalaman menginap makin komplit. Namun secara disain sebenarnya saya lebih tertarik dengan DoubleTree by Hilton Kyoto Higashiyama yang terlihat seperti penginapan tradisional Jepang.

Hotel ini menjadi hotel keempat yang saya ulas dalam rangkaian ulasan hotel Jepang kali ini. Berikut daftar lengkapnya:
- Hotel Review: DoubleTree by Hilton Osaka Castle
- Hotel Review: W Osaka
- Hotel Review: The Hotel Higashiyama Kyoto Tokyu, A Pan Pacific Hotel
- Hotel Review: DoubleTree by Hilton Kyoto Station
- Hotel Review: Caption by Hyatt Namba Osaka
- Hotel Review: Hilton Tokyo Narita Airport
Di dalam post ini:
DoubleTree Kyoto Station: Pemesanan
Saya melakukan pemesanan melalui aplikasi Hilton Honors dan seperti biasanya, saya memesan kamar tipe terendah yaitu Queen Guest Room dengan harapan untuk mendapatkan upgrade kamar ke tipe suite. Semakin mendekati periode menginap saya memantau perkembangan upgrade melalui apps dan mendapati di h-2 kamar saya telah ter-upgrade ke tipe King Executive Room.
Sayang sekali hingga di tanggal menginap tipe kamar saya tidak berubah lagi. Memang jika saya perhatikan harga kamarnya, satu tingkat di atas tipe King Executive Room adalah tipe King Executive Deluxe Room yang harganya hampir dua kali lipat lebih mahal. Sehingga memang sepertinya peluang untuk mendapat upgrade lebih baik lagi cukup kecil.
Seperti-sepertinya anggota bertier tinggi sebagian besar bakal mendapat tipe kamar yang sama dengan yang saya dapatkan ini.

Saya sangat menyarankan para pembaca yang kerap bepergian untuk memiliki setidaknya satu keanggotaan elit di program loyalti hotel yang tepat dengan situasi dan kondisi Anda. Pelajari berbagai macam trik dan tips praktisnya dengan mengikuti PinterPoin Masterclass yang kami adakan secara periodik melalui tautan ini.
Note: Tidak tahu apakah ini sebuah kebetulan atau tidak, saya merasa selama menginap di Jepang kali itu saya tidak cukup beruntung mendapat upgrade ke kamar suite. Apakah mungkin Anda juga merasakan hal yang sama?
DoubleTree Kyoto Station: Check-In
Usai sarapan dan check out dari The Hotel Higashiyama Kyoto Tokyu, A Pan Pacific Hotel, kami bergegas menuju ke DTKS dengan menggunakan kereta menuju ke Kyoto Station. Kemudian kami berjalan kaki sekitar 10 menit dan sampailah di hotel sekitar pukul 10 pagi. Saya memang tidak mengharapkan untuk mendapat early check-in karena pagi itu kami berencana untuk pergi ke kota Uji yang berada tak jauh dari Kyoto.
Kami menghampiri meja penerimaan dan hanya menitipkan barang-barang bawaan kami, kemudian kami bergegas keluar hotel dan kembali berjalan kaki menuju Kyoto Station.





Sore hari sekitar pukul 15:00 kami kembali ke hotel dan akhirnya melakukan proses registrasi. Proses berlangsung dengan cepat dan saya dikonfirmasi mendapat tipe King Executive Room di lantai 7. Petugas menanyakan apakah kami memerlukan late check-out untuk keesokan harinya dan karena kami musti kembali ke Osaka di pukul 09:00 maka kami tidak memerlukan late check-out.


DoubleTree Kyoto Station: King Executive Room
Kami bergegas menuju kamar dan mendapati hallway sekitaran kamar bernuansa gelap yang terasa misterius. Berbeda dengan nuansa gelap di area hallway, kamar yang kami tempati bernuansa cerah dengan layout kamar yang sederhana.



Persis setelah memasuki kamar terdapat lemari pakaian di sisi kiri dan di dalamnya terdapat dua set bathrobe, spray penyegar pakaian, bantal tambahan, meja dan alat setrika, rak koper, dan dua set slippers. Bersebelahan dengan lemari adalah area kamar mandi yang berukuran compact namun terasa sangat fungsional.




Jika pintu kamar mandi dibuka maka Anda akan mendapati area wastafel dengan single vanity yang bersebelahan dengan area mandi yang dibatasi dengan partisi dan pintu berkaca bening, sedangkan kloset berada opposite dari wastafel dan menempati ruangan tersendiri.
Area vanity dilengkapi dengan amenities mandi lengkap, toiletries dari Crabtree & Evelyn, dan juga pengering rambut. Area mandi dilengkapi dengan shower dua mode, yaitu: mode gantung dan mode air hujan. Tersedia sebuah bath tub yang menyempurnakan area mandi di kamar ini.






Kamar yang berukuran 33 meter persegi ini terasa lega dan nyaman dengan color scheme netral. Karpet yang digunakan juga bermotif sederhana dengan latar warna abu-abu dan dengan guratan-guratan putih dan kuning. Sangat berbeda dengan tipe-tipe kamar di bawahnya yang menggunakan karpet bernuansa merah dengan disain full bunga yang terlihat ‘loud‘.


Kamar ini berjendela besar floor-to-ceiling membuat cahaya alami masuk secara berlimpah. Kami mendapatkan kamar yang berada di sisi dengan pemandangan ke arah bangunan sebelah yang sedang dalam pembangunan dan juga ke arah Kyoto Station.

Selain kasur berukuran king bed, juga tersedia meja kerja yang menyambung dengan area mini bar, meja televisi, dan juga rak koper. Tidak tersedia mini bar berbayar, hanya kopi kapsul dengan mesin kopi dari Nespresso, teh celup, dan 2 botol air minum. Hotel ini menyediakan kontainer air minum dari Brita yang mana telah disediakan mesin air minum dan juga mesin es di tiap-tiap lantainya.



Kulkas dan safe deposit box ditempatkan di dalam lemari beserta baju tradisional Jepang yang dapat dikenakan di dalam kamar selama menginap di hotel ini.




DoubleTree Kyoto Station: Executive Lounge
Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, DTKS memiliki fasilitas executive lounge yang tidak dimiliki oleh DoubleTree Higashiyama yang membuat saya lebih tertarik untuk menginap di hotel ini dibandingkan DoubleTree lain di kota Kyoto. Lokasi executive lounge ini di lantai 9 dan merupakan lantai tertinggi dari hotel ini.
Akses ke lounge ini tentunya adalah sebuah benefit penting menurut saya sebagai anggota bertier Diamond di Hilton Honors. Saya mendapat akses ke lounge untuk dua orang dan lounge ini beroperasi dari pukul 07:00 hingga pukul 20:00 setiap harinya.
Para tamu yang memiliki akses lounge ini dapat menikmati makan pagi dengan menu continental apabila tidak berkenan untuk menikmati makan pagi di venue utama hotel. Sarapan sendiri berlangsung mulai pukul 07:00 dan berakhir di pukul 10:00 (hari biasa) atau di pukul 10:30 (akhir pekan).
Presentasi makanan lain selain saat sarapan adalah sajian evening cocktail yang berlangsung tiap hari di pukul 17:00 hingga pukul 19:00. Di luar dua presentasi makanan tersebut para tamu dapat bersantai di lounge dan menikmati makanan dan minuman ringan sepanjang hari.

Lounge bernuansa warna keemasan dan dikelilingi dengan jendela-jendela floor-to-ceiling membuatnya terlihat cerah dan inviting. Personally saya sangat menikmati dari vibe lounge ini. Bisa dibilang tersedia banyak tempat duduk di dalam lounge, namun sepertinya lounge ini bertendensi untuk sangat ramai hingga pihak hotel musti menginformasikan bahwa akses di saat evening cocktail hanya diperkenankan selama 60 menit per tamu.
Informasi ini saya peroleh dari selebaran yang diberikan pada saat check-in, kenyataannya pada saat cocktail berlangsung saya tidak pernah dihimbau mengenai batasan waktu untuk mengakses lounge.





Selama menginap di DTKS saya hanya sempat sekali saja mengakses lounge, kunjungan kali itu adalah di sekitar pukul 15:30 dan situasi lounge sedang sepi. Kami take our time untuk menikmati makanan dan minuman ringan yang mereka sediakan.
Makanan yang disediakan berupa biskuit, keripik jagung, kacang-kacangan, permen, dan uniknya tersedia granola dan corn flakes lengkap dengan beberapa pilihan susu. Sedangkan untuk minuman tersedia mesin kopi Nespresso, beberapa pilihan jus buah, teh, minuman soda di dalam kulkas, dan racikan Kiwi Sour Soda yang dapat Anda buat sendiri mengacu pada resep yang tersedia.









Menginjak pukul 17:00, evening cocktail dimulai dan saya bergegas mendokumentasikan sebelum ‘diserbu’ dan dibuat berantakan oleh para tamu lainnya. Sesuai dengan namanya, selama evening cocktail berlangsung para tamu diperkenankan menikmati minuman beralkohol dan juga kudapan-kudapan yang lebih substansial.
Ragam makanan terbilang cukup bervariasi dengan hadirnya roti baguette dengan pasta tomat, siomay goreng, penne Genovese, ceviche udang segar, dan beberapa macam roti-rotian. Hidangan ini menurut saya tidak cukup untuk menggantikan makan malam, namun berwisata di Jepang akan terasa sangat rugi apabila kapasitas perut dipenuhi dengan makanan lounge ya, pastinya ada opsi makanan jauh lebih menarik di luar hotel. 🙂










DoubleTree Kyoto Station: Makan Pagi
Keuntungan lain dari kepemilikan status Diamond di Hilton Honors adalah gratis sarapan untuk dua orang, untuk diketahui apabila Anda ‘hanya’ memiliki status Gold saja juga sudah bisa menikmati sarapan gratis saat menginap di hotel-hotel grup Hilton. Fakta ini membuat status mid-tier dari Hilton Honors adalah status mid-tier terbaik dibandingkan program loyalti lainnya, itu menurut saya.
Sebagai anggota Diamond juga, saya diperkenankan untuk menikmati makan pagi di executive lounge maupun di venue utama yang dinamakan Harvest Kitchen yang berada di lantai 1. Saya memilih untuk sarapan di Harvest Kitchen tentunya. Sarapan dapat dinikmati mulai pukul 07:00 dan berakhir di pukul 10:00. Pukul 10:00 menurut saya adalah waktu yang cukup awal untuk diselesaikannya jam sarapan.
Kami mengantri masuk sejenak dan usai menginformasikan nomor kamar kami, host yang membantu check-in langsung meng-acknowledge keanggotaan Diamond saya dan host lainnya mengantar kami memasuki ke dalam area rumah makan.

Kami melewati ke area tempat duduk reguler dan sambil berjalan host menjelaskan bahwa anggota Diamond dipersilahkan untuk duduk di area khusus yang terpisah dari tamu umum. Wah, kami merasa spesial! 😉


Kami memasuki ruangan VIP tersebut dan memilih untuk duduk di sebelah jendela yang menghadap ke depan jalan. Treatment semacam ini menurut saya sangat mengesankan dan membuat kesusahan untuk menjadi anggota Diamond terasa worthwhile.



Makanan sepenuhnya disajikan secara buffet dan variasi makanan di sini menurut saya sangat menarik. Makanan tradisional khas Jepang banyak disediakan di sini dan sepertinya sangat populer di antara para tamu yang bersarapan di sini.





Konter berikutnya adalah konter teh celup dan disambung dengan beberapa jus buah-buahan chilled. Konter ini berada di balik area live cooking dan makanan-makanan di konter ini merupakan banyak perpaduan makanan Jepang dan negara-negara lainnya.
Disediakan yogurt, sereal, bubur ala China, chazuke, miso musubi, onigiri station, dan lain sebagainya. Anda juga dapat memesan berbagai macam olahan telur melalui egg station untuk menemani makan pagi ala Amerika yang juga disediakan di sini. Masih ada banyak makanan lain yang disajikan oleh hotel sehingga memberi banyak opsi untuk berbagai macam pengunjung dengan preferensi masing-masing.













Konter ketiga adalah konter favorit saya yang merupakan konter makanan pencuci mulut dengan sebagian besar adalah sajian dessert tradisional Jepang. Terdapat mesin es krim soft serve berperisa teh hijau khas Kyoto yang dengan kreativitas Anda, Anda dapat membuat sajian parfait karena pelengkapnya disediakan di sini.
Berbagai macam roti-rotian baik tawar maupun manis ditempatkan menjadi satu di konter ketiga ini dan Anda juga dapat menikmati charcuterie maupun memenuhi kebutuhan serat harian Anda dari salad bar di area ini.









DoubleTree Kyoto Station: Pusat Kebugaran & Laundromat
Pusat Kebugaran
Pusat kebugaran berada di lantai 2 dan beroperasi selama 24 jam. Ruangan pusat kebugaran ini cukup besar dan dilengkapi dengan mesin kardio cukup banyak dan juga dumbbells yang berjajar rapi di rack-nya. Anda dapat berolahraga fungsional dengan adanya medicine balls dan kettle bells dengan berat yang bervariasi.
Tidak terlihat banyak mesin beban olahraga maupun barbell rack di gym ini, sayangnya hanya tersedia satu mesin pulley fungsional. Pun begitu, menurut saya pusat kebugaran ini terbilang cukup mumpuni untuk dipergunakan bagi para tamu yang hendak berlatih beban selama menginap di DTKS.






Laundromat
Fasilitas unik dan sangat membantu bagi para wisatawan yang berwisata panjang adalah laundromat. Hotel ini menyediakan fasilitas mesin pencuci pakaian yang juga berada di lantai yang sama dengan pusat kebugaran. Laundromat ini juga beroperasi selama 24 jam dan tersedia dua mesin cuci yang siap dipergunakan oleh para tamu, tentu saja fasilitas ini berbayar ya.


Penutup
DoubleTree by Hilton Kyoto Station menjadi hotel kedua yang saya inapi selama berwisata ke kota pusat kebudayaan Jepang, Kyoto. Hotel ini saya pilih karena lokasinya yang dekat dengan Kyoto Station yang sangat convenient buat kami yang perlu kembali ke Osaka di pagi hari.
Ada terdapat dua hotel DoubleTree di kota Kyoto dan selain faktor lokasi yang dekat dengan Kyoto Station, yang membuat saya makin yakin untuk memilih ini dibandingkan hotel DoubleTree lainnya (DoubleTree by Hilton Kyoto Higashiyama) adalah adanya fasilitas executive lounge. Akses lounge gratis membuat pengalaman menginap lebih lengkap.

Menurut saya, berikut adalah kelebihan dan kekurangan hotel ini murni berdasarkan pengalaman saya kala itu:
(+) Sebuah opsi solid bagi para loyalis Hilton Honors yang menghendaki untuk menginap di dekat Kyoto Station
(+) DoubleTree by Hilton ini memiliki executive lounge yang memberi edge lebih baik daripada DoubleTree lainnya yang sama-sama berada di kota Kyoto
(+) Saya sangat menikmati experience saat makan pagi dengan adanya opsi makanan Jepang yang terbilang variatif dan juga anggota Diamond mendapat perlakuan spesial dengan diperbolehkannya duduk di ruangan khusus yang terpisah dari tamu-tamu lainnya
(-) Pada saat pagi hari kala saya hendak menitipkan barang bawaan sebelum pergi ke kota Uji, saya dibantu oleh seorang karyawati yang terlihat kurang simpatik dan ketus. Saya terpaksa sedikit menaikkan nada bicara dan pelayanan langsung berubah membaik. Hanya itu saja sisi kontra yang saya rasakan selama menginap, tidak ada lainnya.

Mau tanya klo nginap ber 3 di hotel brands seperti apa ya? Bayar extra bed lagi kah? Karena mostly itu kasurnya 1 kalau di set ke ber 3.
Hi,
Kebetulan untuk DoubleTree Kyoto Station memiliki tipe Triple Deluxe Room, jadi di dalam kamar ada total 3 ranjang. Namun kalau memang pertanyaan secara umum, jika menginap untuk 3 orang mrk tidakn serta merta langsung nge-set up extra bed sih, biasanya tetap bayar tambahan untuk extra bed nya.