Layaknya maskapai internasional pada umumnya, Garuda Indonesia juga menerapkan kebijakan pembatalan (cancellation) dan perubahan jadwal (reschedule) baru dalam rangka epidemi virus Corona.
Tanpa basa-basi, berikut adalah informasi terbaru yang saya peroleh dari website Garuda Indonesia:
*Terakhir diperbaharui tanggal 16 Maret 2020 pukul 12:15*
Memastikan Kebijakan Pemerintah di Negara Masing-Masing Sebelum Bepergian
Sebelum melakukan bepergian khususnya ke wilayah yang terdampak kasus positif COVID-19, pastikan Anda telah memahami aturan/kebijakan Pemerintah masing-masing.serta mengetahui narahubung untuk kondisi darurat yang menyangkut kasus COVID-19 untuk mendapatkan arahan atau penanganan lebih lanjut.
Informasi lebih lanjut mengenai travel document terkait COVID-19 untuk setiap negara dapat diakses melalui laman resmi IATA
Adapun langkah-langkah antisipatif dari Garuda Indonesia yang dilakukan dalam menghadapi hal ini diantaranya adalah:
KEBIJAKAN RESCHEDULE & REROUTE PENERBANGAN
Melalui penundaan sementara penerbangan ke Tiongkok tersebut, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan yang fleksibel terkait mekanisme reschedule dan reroute untuk layanan penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Kebijakan tersebut juga berlaku untuk layanan penerbangan dari dan menuju Hong Kong, Singapura, Jepang, dan Korea Selatan dengan ketentuan sebagai berikut :
Penerbangan dari dan menuju Tiongkok & Hong Kong
- Berlaku untuk ticket issued sebelum dan sampai dengan 13 Maret 2020
- Berlaku untuk waktu perjalanan dari 24 Januari 2020 – 30 April 2020
Penerbangan dari dan menuju Singapura
- Berlaku untuk ticket issued sebelum dan sampai dengan 13 Maret 2020
- Berlaku untuk waktu perjalanan dari 28 Januari 2020 – 30 April 2020
Penerbangan dari dan menuju Jepang dan Korea Selatan
- Berlaku untuk ticket issued sebelum dan sampai dengan 1 Maret 2020
- Berlaku untuk waktu perjalanan dari 1 Mareti 2020 – 30 April 2020
Untuk informasi lebih lanjut mengenai detail ketentuan mekanisme, perubahan jadwal dan reroute rute penerbangan, penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda Indonesia (24 jam) di nomor +6221-2351 9999 dan 0804 1 807 807
PENUNDAAN SEMENTARA PENERBANGAN DARI DAN MENUJU TIONGKOK
Sehubungan dengan kebijakan pemerintah untuk menunda sementara penerbangan dari dan menuju Tiongkok. Efektif sejak 5 Februari 2020 lalu, seluruh layanan penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Tiongkok ditunda sementara sampai dengan waktu yang akan ditentukan lebih lanjut. Penutupan sementara tersebut melingkupi lima rute penerbangan dari dan menuju kota-kota di Tiongkok, yaitu Beijing, Shanghai, Guangzhou, Zhengzhou dan Xi’an dengan informasi sebagai berikut :
- Denpasar – Beijing
- Denpasar – Guangzhou
- Denpasar – Shanghai
- Denpasar – Xi’an
- Denpasar – Zhengzhou
- Jakarta – Guangzhou
- Jakarta – Shanghai
PENYESUAIAN FREKUENSI PENERBANGAN
Garuda Indonesia juga menganjurkan kepada calon penumpang untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangan secara berkala pada kanal informasi resmi Garuda Indonesia baik melalui call center maupun social media khususnya untuk rute-rute yang rawan akan penyebaran COVID-19.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan terkait perkembangan kasus COVID-19.
Analisa
Mengutip dari website tersebut, Garuda Indonesia tampaknya masih menjalankan kebijakan ‘business as usual‘ untuk rute-rute yang tidak terdampak epidemi virus Corona. Namun sekali lagi, kebijakan ini bisa berubah dengan cepat dan Garuda Indonesia akan menyesuaikan dengan regulasi terbaru.
Ambil contoh penerbangan Jakarta – Kuala Lumpur yang masih operasional per hari ini. Namun ketika Malaysia memberlakukan kebijakan lockdown per 18 Maret 2020 untuk 14 hari, Garuda Indonesia akan berhenti terbang ke destinasi tersebut untuk sementara waktu.

FYI, Garuda Indonesia masih terbang ke destinasi yang tidak menerapkan lockdown seperti Seoul ataupun Amsterdam. Ketika saya menghubungi pihak Garuda Indonesia hari ini, mereka mengatakan masih terbang ke kedua destinasi tersebut dan sejauh ini tidak ada pembatalan penerbangan.
Dan memang melihat dari Flightradar24.com, Garuda Indonesia masih menerbangi kedua destinasi tersebut. Sekilas, Garuda Indonesia lebih memilih untuk terbang ke suatu destinasi dengan seat occupancy rendah daripada harus mengandangkan armada mereka.
Untuk rute domestik, sejauh ini tidak ada informasi lebih lanjut sehingga bisa saya asumsikan mereka tetap ‘business as usual‘ juga.
Penutup
Sejauh ini rute yang terpengaruh adalah Tiongkok & Hong Kong & Singapura & Jepang & Korea Selatan. Malaysia akan segera menyusul.
Anda bisa melakukan reschedule maupun reroute untuk rute-rute tersebut namun tampaknya Garuda Indonesia tidak memberlakukan kebijakan cancellation waiver yang mana berarti Anda bisa mengubah tanggal ataupun rute penerbangan namun tidak bisa melakukan pembatalan (cancellation) untuk tiket yang sudah dipesan.
Hal ini berbeda dengan kebijakan maskapai besar lainnya seperti Singapore Airlines yang sudah menerapkan kebijakan cancellation waiver terlebih dahulu maupun Cathay Pacific di hampir seluruh destinasi mereka.
Apapun itu, PinterPoin akan terus memantau perkembangan epidemi virus Corona ini dan berharap epidemi ini akan cepat berakhir.
.
Apa pendapat Anda mengenai kebijakan pembatalan dan perubahan jadwal Garuda Indonesia akibat epidemi virus corona ini?
Saya ada penerbangan dr sin ke jkt bsk
Tp tetep tidak bisa di lakukan pembatalan
Memang si kurang dari 24 jam karena sya baru baca artikel ini siang ini