Beberapa bulan yang lalu, saya mendapatkan tiket pergi-pulang Kuala Lumpur – Dallas (via Narita) dengan harga yang cukup murah yaitu sekitar 9 juta Rupiah. Tiket ini di jual oleh Malaysia Airlines dengan kerjasama codeshare dengan American Airlines.
Penerbangan dari Kuala Lumpur ke Narita di operasikan oleh Malaysia Airlines dengan armada A380-800. Perjalanan ini tidak akan saya bahas lagi karena saya sudah pernah mereview A380-800 Malaysia Airlines bulan lalu.
Kali ini saya akan mereview economy class American Airlines dengan armada Boeing tipe B777-200ER dari Narita ke Dallas.
Transit
Setelah mendarat di bandara internasional Narita pukul 7:40 pagi, saya langsung berjalan menuju lounge untuk mencetak boarding pass saya.
Di sepanjang jalan menuju lounge, banyak toko-toko souvenir khas Jepang yang telah buka meskipun masih pagi. Saya menemukan toko-toko yang desainnya mirip dengan jalanan di Akihabara.
Bagi Anda yang transit di bandara Narita namun tidak memiliki waktu keluar bandara, Anda bisa berbelanja berbagai macam oleh-oleh khas Jepang di sini.
Sesampainya di lounge, staf di sana membantu saya untuk mencetak boarding pass. Namun, di boarding pass saya tertera kode “SSSS” yang berarti saya harus menjalani pemeriksaan keamanaan tambahan pada saat boarding dan pada saat mendarat di Dallas.
Setelah mencetak boarding pass, saya sempat mandi dan bersantai di lounge selama 1.5 jam. Artikel mengenai Admiral Club Lounge Narita akan saya tulis terpisah dari artikel ini.
Boarding
Di Admiral Club Lounge, pengumuman boarding di lakukan sekitar 10 menit sebelum boarding di mulai. Setelah pengumuman di lakukan, saya bergegas ke gate 75 yaitu gate keberangkatan saya.
Gate 75 terletak tidak terlalu jauh dari Admiral Club Lounge, yaitu sekitar 5 menit dengan berjalan kaki.
Gate 75 berada di level bawah dan penumpang harus turun dengan tangga.
Beberapa menit setelah saya tiba di gate 75, nomor group boarding saya di panggil.
Nomor Penerbangan: AA 176 (codeshare MH 9388)
Jenis Pesawat: Boeing 777-223 (ER)
Registrasi Pesawat: N775AN
Rute: Narita (NRT) – Dallas Fort Worth (DFW)
Tanggal: Selasa, 16 April 2019
Waktu Berangkat: 10:53 (Jadwal seharusnya 10:50)
Waktu Tiba: 08:48 (Jadwal seharusnya 08:25)
Durasi Penerbangan: 11 jam 20 menit
Kursi: 38A
Kursi ekonomi B777-200ER American Airlines
Armada B777-200ER memiliki kapasitas 273 penumpang yaitu 37 kursi business class, 24 premium economy class dan 212 economy class. Kursi economy class di susun dengan konfigurasi 3-4-3.
Untuk pemilihan kursi, sebisa mungkin saya selalu memilih kursi yang tidak ada penumpang di belakang saya. Dalam perjalanan jauh, saya bisa menurunkan sandaran kursi saya selama perjalanan tanpa mengganggu penumpang lain di belakang saya.
Untuk rute internasional jarak jauh (long haul), American Airlines menyediakan bantal, selimut dan earphone. Sedikit di sayangkan American Airlines tidak menyediakan amenities seperti slippers dan sikat gigi.
Ruang kursi economy class terasa sedikit sempit untuk perjalanan sekitar 12 jam. Jika sandaran kursi di turunkan, lutut saya akan menyentuh kursi depan.
Di setiap kursi terdapat colokan universal di samping controller IFE. Colokan USB juga tersedia di bagian bawah layar sentuh IFE.
In Flight Entertainment (IFE)
Meskipun layar nya sedikit kecil, sensitifitas layar sentuh IFE di armada ini menurut saya sangat bagus. Pilihan film dan musik juga sangat banyak dan bervariasi.
Majalah-majalah dan bacaan juga di sediakan di setiap kursi.
Di beberapa armada termasuk B777-200ER tersedia fasilitas WiFi, namun fasilitas ini tidak bisa di akses secara gratis. Anda hanya bisa membayar dengan menggunakan kartu kredit.
Makanan dan minuman
Setelah lepas landas, awak kabin langsung membagikan tissue basah hangat kepada setiap penumpang. Setelah itu makanan ringan khas Jepang dan minuman ringan pun di bagikan.
Sebelum memesan minuman, penumpang bisa melihat menu minuman yang tersedia di penerbangan ini di layar IFE.
Satu jam kemudian, awak kabin mulai membagikan makanan. Sebagai penumpang yang duduk di bagian paling belakang, salah satu kerugiannya yaitu tidak bisa memilih makanan.
Setiap maskapai biasanya memberikan setidaknya 2 pilihan makanan. Namun, jika salah satu jenis makanan telah habis, penumpang yang duduk di belakang tidak memiliki kesempatan untuk memilih.
Di penerbangan ini, saya tidak memiliki kesempatan untuk memilih makanan. Awak kabin langsung memberikan makanan Asia kepada saya. Namun, saya sangat puas dengan rasa makanan ini. Nasi dan dagingnya terasa sangat lembut dan enak menurut saya.
5 jam sebelum mendarat, awak kabin kembali memberikan makanan ringan untuk setiap penumpang. Pada saat awak kabin membagikan makanan, saya dan penumpang di sebelah saya sedang tertidur. Namun awak kabin tetap meninggalkan makanan ringan tersebut di meja kami.
Kira-kira 1.5 jam sebelum mendarat, awak kabin membagikan sarapan. Pada saat itu, saya bisa memilih antara menu salmon atau french toast. Karena tidak ingin makan makanan berat, saya memilih french toast. Namun, saya sedikit kecewa dengan penampilan dan rasa french toast nya. Daging dan roti yang disajikan terasa sedikit kering dan keras.
Di penerbangan American Airlines, ukuran gelas yang di sajikan cukup besar. Karena saya senang minum dalam jumlah banyak, saya sangat senang sekali mendapatkan ukuran gelas yang lebih besar.
Toilet
Toilet di penerbangan ini cukup bersih. Di dalam toilet tidak tersedia amenities apapun selain sabun cuci tangan dan gelas kumur.
Penerbangan
Penerbangan dari Narita ke Dallas kali ini termasuk penerbangan yang tidak begitu nyaman bagi saya. Bukan di karenakan fasilitas maupun pelayanannya, namun di karenakan turbulence sering terjadi di sepanjang perjalanan.
Satu setengah jam setelah lepas landas, turbulence yang terjadi cukup besar. Piring makanan beberapa penumpang sempat sempat terjatuh. Namun, saya sangat kagum dengan ketenangan awak kabin dalam menenangkan penumpang. Awak kabin tidak tampak panik sama sekali, bahkan masih berjalan di koridor pesawat.
Penutup
Penerbangan ini merupakan penerbangan internasional pertama saya dengan American Airlines. Biasanya untuk penerbangan jarak jauh, saya selalu menggunakan maskapai asal Asia.
Menurut saya, pelayanan antara maskapai Asia dengan maskapai Amerika sangatlah berbeda. Pelayanan yang di berikan maskapai Asia menurut saya terasa lebih bagus dan ramah. Namun, itu hanyalah penilaian subjektif saya.