Melalui berita KrisFlyer edisi pertama di tahun 2020, Singapore Airlines memberikan detil lengkap perihal kebijakan menghadapi COVID-19. Beberapa informasi yang disediakan meliputi perpanjangan masa berlaku flight credit hingga 30 Juni 2021, bonus flight credit, dan informasi seputar refund.
Penumpang yang membeli tiket Singapore Airlines dan SilkAir pada/sebelum 15 Maret 2020 untuk periode perjalanan hingga 31 Mei 2020 bisa menyimpan full value (dalam wujud flight credit) dari tiket tersebut hingga 30 Juni 2021. Dengan demikian, penumpang akan mempunyai fleksibilitas dalam memilih waktu perjalanan.
Menariknya, Singapore Airlines memberikan insentif berupa bonus flight creditย bagi penumpang yang memilih menjadikan tiketnya sebagai flight credit ketimbang memperoleh refund.
Penumpang akan diuntungkan dengan bonus flight credit yang tergolong generous:
- Economy Class: SGD$75
- Premium Economy: SGD$100
- Business Class: SGD$200
- First Class/Suites: SGD$500
Menurut Singapore Airlines, ini merupakan cara untuk berterima kasih kepada penumpang dalam membantu kondisi keuangan maskapai. Menurut saya, ini merupakan ide yang brilian dari Singapore Airlines untuk menjaga keseimbangan keuangan dan loyalitas penumpangnya.
Perhatian: Tiket yang dibeli dengan kombinasi KrisFlyer miles + uang tidak eligible untuk menerima flight credit
Baca juga: Akhirnya: Singapore Airlines Perpanjang Masa Berlaku KrisFlyer Miles Selama 6 Bulan
Mengapa Saya Menyarankan Anda Untuk Memilih Flight Credit
Flight credit tentunya tidak ideal bagi penumpang karena berarti uang harus tertahan dengan maskapai. Memilih opsi refund tentu saja akan lebih masuk akal bagi semua orang. Namun, flight credit bisa sangat membantu maskapai dalam menghadapi situasi seperti ini.
Pemberian flight credit merupakan metode yang ideal bagi maskapai untuk tetap menyimpan uang penumpang dan menunda memberikan servis penerbangan hingga keadaan membaik. Dengan memilih flight credit, maka Anda akan membantu maskapai untuk “menyambung nyawa” dan pada saat yang sama mendapat insentif berupa bonus flight credit yang saya rasa lebih dari adil.
Jika seluruh penumpang memilih untuk refund, maka tidak bisa dibayangkan berapa banyak uang yang harus hilang dari kas maskapai. Tentunya skenario tersebut jauh dari kata ideal karena resiko kebangkrutan yang nyata.
Namun Singapore Airlines menunjukkan integritas dengan menyebutkan bahwa penumpang yang ingin melakukan refund tidak akan dikenakan biaya pembatalan/penggantian tiket.
Penutup
Saya rasa, insentif dari Singapore Airlines berupa bonus flight credit seperti ini layak dicontoh oleh maskapai lain yang berusaha meyakinkan penumpang untuk memilih flight credit. Sebelum Anda memutuskan untuk memilih flight credit, ada baiknya juga untuk bertanya kepada diri sendiri:
- Apakah saya akan terbang dengan maskapai bersangkutan sebelum masa berlaku flight credit tersebut habis?
- Apakah saya sedang dalam kondisi membutuhkan uang tunai untuk keperluan lain yang mendesak?
Jika tidak dalam kondisi terdesak membutuhkan uang, dan memang akan terbang dengan maskapai bersangkutan sebelum masa berlaku habis, maka saya akan memilih flight credit dengan bonus tersebut.
Satu hal yang saya apresiasi dari informasi yang disediakan oleh Singapore Airlines adalah lengkapnya informasi yang dibutuhkan oleh penumpang. Singapore Airlines secara spesifik menjajarkan opsi yang dimiliki oleh penumpang tanpa menyembunyikan informasi krusial seperti cara melakukan refund.
Tapi ini berlaku hanya untuk pembelian langsung ke SQ, kalau dari travel agent sepertinya tidak berlaku.
Hi Michael, sorry bantu jawab. Bonus credits berlaku untuk seluruh tiket yang memenuhi kriteria baik yang dibeli secara langsung / melalui travel agent. Hanya saja pembelian melalui travel agent harus menghubungi travel agent dalam proses perubahan tiketnya…
Apakah bonus credit ini berlaku untuk miles redemption tickets?