Mengutip dari website resmi Cathay Pacific dan beberapa sumber lain, bandara Hong Kong telah ditutup dan ratusan penerbangan ke/dari Hong Kong telah dibatalkan.
Pembatalan ini disebabkan oleh adanya protes yang dilakukan di bandara Hong Kong dan akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 13 Agustus 2019.
Thousands of black-clad protesters packed the arrivals area of Hong Kong airport on Monday. Authorities canceled the day's remaining flights https://t.co/B91I782ZlD pic.twitter.com/lY03CSy7Vc
— Bloomberg (@business) August 12, 2019
Bagi Anda yang memiliki penerbangan ke atau dari Hong Kong, maka ada baiknya agar Anda mengecek status penerbangan Anda. Pada kondisi bandara yang ditutup seperti ini, maskapai akan mengijinkan penumpang untuk mengganti/membatalkan penerbangan tanpa dipungut biaya.
Hal-hal penting yang perlu Anda ketahui
- Beberapa penerbangan transit atau connecting akan beroperasi, sehingga penumpang yang sudah terlanjur berada di Hong Kong untuk transit akan bisa meninggalkan Hong Kong
- Konter imigrasi ditutup, penumpang tidak bisa masuk ke Hong Kong atau meninggalkan Hong Kong
- In town check in service juga dihentikan untuk sementara waktu
Beberapa maskapai lain seperti Malaysia Airlines juga telah mengumumkan pembatalan penerbangan ke/dari Hong Kong. Maskapai-maskapai lain tentunya juga akan mengikuti langkah yang sama.
Bahkan, penerbangan Qatar Airways QR816 rute Doha – Hong Kong harus berputar kembali ke Doha.
Qatar Airways flight #QR816 with destination Hong Kong has turned around and is returning to Dohahttps://t.co/4yYJEOc6CZ pic.twitter.com/sEtWiO0LGg
— Flightradar24 (@flightradar24) August 12, 2019
Penutup
Sangat disayangkan karena aksi protes ini berujung sangat panjang dan sudah berdampak hingga ke sektor penerbangan. Kerugian yang harus ditanggung oleh maskapai, terutama maskapai asal Hong Kong seperti Cathay Pacific, pastinya sudah sangat membengkak. Saya berharap agar polemik ini segera terselesaikan dengan aman dan damai. Ingat, bandara Hong Kong akan ditutup dari tanggal 12 – 13 Agustus 2019.
.
