Selama ini, GrabRewards seringkali menjadi andalan bagi para pengumpul poin/miles, berkat perolehan poin yang kompetitif dan partner transfer KrisFlyer & GarudaMiles. Sayangnya, GrabRewardsย akan melakukan devaluasi pada perolehan poin GrabRewards di Indonesia mulai 9 Januari 2020.
Devaluasi yang akan terjadi pun hampir tidak masuk akal, di mana perolehan poin GrabRewards di Indonesia turun 87.5% bagi semua pengguna. Berikut detail perubahannya:
Skema Perolehan Poin GrabRewards
Menurut informasi di website Grab, mulai 9 Januari 2020 Anda akan memperoleh 1 hingga 2 poin GrabRewards tiap Rp 10.000 untuk transaksi di Indonesia, dengan metode pembayaran apapun.
Apabila Anda membayar menggunakan OVO, Anda juga akan mendapatkan cashback berupa OVO Point.
Walaupun informasi tentang skema perolehan yang lama sudah dihapus, saya dapat melihat kembali informasi tersebut, yang masih berlaku hingga 8 Januari 2019.
Baca juga: TRIK: Diskon 50% Penukaran GrabRewards Menjadi KrisFlyer Miles
Analisis Devaluasi GrabRewards
Perubahan ini sangat signifikan karena 2 alasan, yang akan saya jelaskan di bawah ini:
- Devaluasi persentase perolehan reward
- Jumlah transaksi untuk meningkatkan atau mempertahankan status GrabRewards
Devaluasi persentase perolehan reward
Dengan perolehan poin GrabRewards dipotong hingga tinggal 1/8 dari sebelumnya, persentase perolehan reward yang diberikan juga akan berubah.
Valuasi saya untuk OVO Point dan GrabRewards adalah masing-masing sebesar Rp 0.95 / poin dan Rp 20 / poin, sehingga jika saya bertransaksi di Grab dengan OVO saya akan mendapatkan reward sebesar:
- Sekarang: 100 OVO Point + 8 poin GrabRewards tiap Rp 10.000, sehingga perolehan reward menjadi (Rp 95 + Rp 160) per Rp 10.000 = 2.55% nilai transaksi
- Member Silver (x1) = 2.55%
- Member Gold (x1.5) = 3.83%
- Member Platinum (x2): 5.1%
- Mulai 9 Januari 2020: 100 OVO Point + 1 poin GrabRewards tiap Rp 10.000, sehingga perolehan reward menjadi (Rp 95 + Rp 20) per Rp 10.000 = 1.15% nilai transaksi
- Member Silver (x1) = 1.15%
- Member Gold (x1.5) = 1.72%
- Member Platinum (x2): 2.3%
Dengan valuasi yang saya gunakan, perolehan reward yang akan didapatkan dengan skema baru akan turun sebesar 55% dari sebelum devaluasi.
Bukan hanya itu, karena OVO Point tidak bisa ditukarkan ke miles KrisFlyer atau GarudaMiles, Anda juga harus menunggu jauh lebih lama sebelum membuat penukaran ke KrisFlyer atau GarudaMiles. Ini juga berarti bahwa apabila poin Anda tidak mencukupi, Anda bisa saja ketinggalan promo penukaran GrabRewards.
Meningkatkan atau mempertahankan status GrabRewards
Jumlah poin yang perlu Anda dapatkan untuk meningkatkan atau mempertahankan status tidak berubah dengan devaluasi ini, sehingga jumlah transaksi Anda di Indonesia harus naik 8 kali lipat dibandingkan dengan sebelumnya untuk mendapatkan atau mempertahakan status.
Dengan asumsi semua transaksi Grab Anda dilakukan di Indonesia, berikut adalah jumlah transaksi yang harus Anda lakukan dalam waktu 6 bulan berjalan untuk mempertahankan status:
- Silver (perolehan poin dan cashback standar): 200 poin x Rp 10.000 / 1 = Rp 2.000.000 (sebelumnya Rp 250.000)
- Gold (perolehan poin dan cashback 50% lebih banyak): 800 poin x Rp 10.000 / 1.5 = Rp 5.333.334 (sebelumnya Rp 666.667)
- Platinum (perolehan poin dan cashback 100% lebih banyak): 2.000 poin x Rp 10.000 / 2 = Rp 10.000.000 (sebelumnya Rp 1.250.000)
Kecuali Anda sangat sering menggunakan layanan Grab, tentunya akan cukup susah untuk mempertahankan status GrabRewards Anda, mengingat jumlah transaksi yang diperlukan ini adalah yang paling besar di antara semua negara Grab beroperasi, bahkan melebihi Singapura.
Perbandingan Biaya Menjadi Anggota Platinum v.s. Negara Lain
Sebagai perbandingan, berikut adalah jumlah transaksi yang harus Anda lakukan dalam waktu 6 bulan berjalan untuk mempertahankan status GrabRewards Platinum di negara lain, dengan asumsi Anda hanya menggunakan layanan transportasi dan makanan dan membayar dengan e-wallet lokal:
- Vietnam: 1.500 poin x VND 10.000 / 12 = VND 1.250.000 (setara Rp 760.000)
- Thailand: 1.000 poin x THB 16 / 6 = THB 2.667 (setara Rp 1.250.000)
- Myanmar: 2.000 poin x MMK 1.000 / 6 = MMK 333.333 (setara Rp 3.200.000)
- Malaysia: 3.500 poin x RM 1 / 3 = RM 1.167 (setara Rp 4.000.000)
- Kamboja: 800 poin x KHR 3.000 / 2 = KHR 1.200.000 (setara Rp 4.200.000)
- Singapura: 4.500 poin x S $1 / 6 = S $750 (setara Rp 7.800.000)
- Filipina: 4.000 poin x PHP 100 / 12 = PHP 33.333 (setara Rp 9.100.000)
- Indonesia: 2.000 poin x Rp 10.000 / 2 = Rp 10.000.000 (termahal)
Kesimpulan
Tentu saja devaluasi ini merupakan perubahan yang sangat buruk. Dengan turunnya tingkat perolehan reward ini, sudah hampir tidak ada lagi faktor loyalitas kepada Grab kalau bukan karena faktor promo yang bahkan juga sudah mulai berkurang.
Bye grab. . Grab sekarang udh mahal juga tarifnya.
Promo bakar uang sdh gak ada lagi sejak 2 bln lalu, skrg ada perombakan ini… Tp ya, tetap sy akan gunakan Grab krn enak dipakai, dan di ujung hari jauh lebih murah drpd taxi preman, opang dan angkot yg minta harga seenaknya.
Untuk tuker poin dan status Grab? Gak begitu penting buat sy.
Thanks infonya Eric. Padahal saya tinggal 500 GrabPoints lagi nih buat dapetin 1000 Garudamiles. Tadinya mau kebut penggunaan Grab sebelum tanggal 9, eh barusan mau coba tes tukar GarudaMiles malah blank layarnya.
Halo Brandon,
Poin yang sudah diperoleh sekarang masih tetap berlaku, jadi nanti kalau sudah cukup bisa saja langsung ditukarkan. Cuma, kalau memang ada rencana mengumpulkan poin GrabRewards untuk redemption itu sebaiknya sebelum tanggal 9 Januari.
Juga untuk klarifikasi: poin GrabRewards yang diperlukan untuk menukarkan reward cenderung tidak berubah dari sebelumnya.
Yahh sedih banget nih padahal seneng banget karena selama ini dengan Grab Platinum jadi berasa cepet bgt dapet driver. Haruskah naiknya sampe 8x gitu? kalo gini bahkan Gold aja susah hahaha
Halo Angela,
Betul, perlu 8x lebih banyak dengan asumsi semua transaksi di Indonesia karena perhitungan untuk kualifikasi status hanya berdasarkan poin GrabRewards.
Sebagai alternatif, kamu bisa juga mengumpulkan poin GrabRewards dengan memakai Grab di luar negeri, sehingga kamu mendapatkan poin GrabRewards lebih cepat namun tetap mengikuti standar kualifikasi di Indonesia (i.e. 2.000 poin untuk GrabRewarda Platinum). Contoh: kalau kamu hanya mempedulikan perolehan poin GrabRewards (tidak termasuk cashback), perolehan di Malaysia kira-kira 4x lebih cepat daripada di Indonesia.
Slmt siang, sy termasuk jarang menggunakan grabpoin, kmrn sy cek sblm transaksi (kl tdk salah ingat) grab poin sekitar 199 ribu, kemudian sy gunakan utk belanja food menggunakan grab poin dan ternyata penjualnya tutup. Setelah dicek grab poin nya skrg tinggal 6 ribuan> Apkh memang demikian? Utk mengecek saldo grab poin sebelumnya & utk komplain, di aplikasi grab di sebelah mana ya?
Mhn maaf, sy salah lihat, trnyata yg 199 ribu adalah ovo poin. Dan sy lihat ternyata masih ada.