Amerika Serikat selama pandemi COVID-19 ini merupakan salah satu negara yang ‘terbuka’ bagi setiap orang di dunia. Wajar saja mengingat Amerika tidak mewajibkan pengunjung untuk menjalani karantina seperti negara lain, bahkan pengunjung tidak perlu menunjukkan hasil tes.
Minggu lalu, Amerika Serikat mengeluarkan keputusan baru dimana mulai 26 Januari 2021, setiap orang yang akan memasuki Amerika dari luar negeri wajib melakukan tes COVID-19 paling lambat 3 hari sebelum keberangkatan.
Kini, selain wajib memiliki hasil tes tersebut, Presiden Biden mengumumkan bahwaย setiap orang yang menaiki pesawat ke Amerika Serikat juga wajib untuk menjalani karantina.
Biden announces the administration will require anyone boarding a plane to the United States must test negative for COVID beforehand and then quarantine (presumably for two weeks) after getting here. pic.twitter.com/nYZJuMrfeY
— Curtis Houck (@CurtisHouck) January 21, 2021
Detil mengenai proses karantina masih belum dirincikan dengan jelas dan masih harus menunggu hingga diumumkan. Pastinya aturan baru ini harus didalami terlebih dahulu sebelum diimplementasikan.
Apabila Anda memiliki rencana untuk berkunjung ke Amerika Serikat dalam beberapa minggu/bulan kedepan, maka pastikan untuk mengikuti perkembangan aturan baru ini.
Penutup
Sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia, banyak pihak yang heran dengan aturan masuk yang selama ini diterapkan oleh Amerika Serikat. Setiap orang bisa dengan mudah memasuki Amerika Serikat tanpa harus menunjukkan hasil tes atau menjalani karantina.
Kini, hal tersebut akan segera berubah dibawah pemerintahan baru yang dikepalai oleh Presiden Joe Biden, dimana setiap pengunjung akan diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes dan menjalani karantina.
Diterapkannya peraturan baru ini pun tidak akan menutupi kenyataan bahwa Amerika sudah 1 tahun lebih telat ketimbang negara lain dalam mengambil langkah tegas. Meski demikian, saya rasa kredit harus diberikan kepada pemerintahan Presiden baru Joe Biden yangย terlihat lebih serius dalam menghadapi pandemi COVID-19.
H/T: Gary Leff
