Proses perakitan pesawat penumpang terbesar di dunia, Airbus A380, telah menemui titik akhir. Pesawat A380 terakhir dengan kode MSN 272 (pesawat rakitan ke-272) sudah melewati proses perakitan awal di stasiun 40 dan kini berpindah ke stasiun 30 untuk pemasangan mesin.
MSN 272 juga akan menjalani berbagai tes seperti sistem komputer, hidrolik, elektrikal, dan landing gear. Pesawat tersebut sudah ditakdirkan untuk maskapai Emirates yang merupakan operator A380 terbesar di dunia.
Baca juga: Resmi: Etihad Akan Mempertahankan Armada A380 & A350
Masa Depan A380?
Air France sudah memensiunkan seluruh pesawat A380-nya. Lufthansa juga telah mengumumkan rencana memensiunkan A380, namun masih ada kemungkinan untuk digunakan kembali jika demand untuk traveling meningkat. Maskapai seperti Malaysia Airlines juga secara terang-terangan ingin ‘membuang’ armada A380-nya.
Sejauh ini, hanya tersisa 9 pesawat A380 yang belum diterima oleh maskapai; 8 milik Emirates dan 1 milik ANA All Nippon Airways.
Pesawat jumbo bermesin 4 memang sudah tidak lagi sesuai dengan rencana jangka panjang maskapai-maskapai besar dunia. Sebelum era pandemi sekalipun, maskapai seringkali kewalahan untuk mengisi penuh kapasitas A380.
Emirates sendiri sempat bernegosiasi dengan pihak Airbus untuk membatalkan sisa 5 unit A380, namun sepertinya rencana tersebut tidak disetujui.
Pesawat generasi terbaru seperti A350, A330neo dan Boeing 787 Dreamliner semakin diandalkan karena faktor efisiensi. Kemudahan mengisi penuh pesawat, jarak tempuh ultra panjang, kenyamanan dalam kabin, dan irit bahan bakar menjadi alasan-alasan pendukung.
Melihat proses produksi yang telah selesai selamanya, saya memprediksi A380 akan bertahan hingga 15 tahun kedepan, maksimal. Setiap tahunnya, maskapai operator A380 pastinya akan semakin menyusut.
Dari segi kenyamanan dan kemegahan, saya rasa tidak ada pesawat yang bisa menyaingi A380. Beruntungnya dalam beberapa tahun belakangan saya sempat terbang di sejumlah A380 milik berbagai maskapai. Kedepannya, bila berkesempatan untuk memilih terbang di A380, pastinya kesempatan tersebut akan saya manfaatkan dengan baik.
.
Hi bro Vincent
Nice review seperti biasanya
Boleh share contoh kemegahan dan kenyamanan yang bro maksudkan itu seperti apa? Apabila dibandingkan dengan boeing 787 misalnya
Terima kasih
Andi,
Banyak maskapai operator A380 yang berinovasi dengan ruang gerak di A380. Contohnya seperti shower di Etihad & Emirates dan Suites Singapore Airlines.
Terbang di A380, terutama di kabin premium bagi saya terasa lebih mewah dan eksklusif.
Hi bro Vincent
Wow thats luxury experience
Thank you for the review
Regards
Andi