Bagi seorang AvGeek, momen dipensiunkannya sebuah jenis pesawat akan menjadi kesedihan tersendiri. Hal tersebut harus dilakukan oleh maskapai agar bisa bertahan di situasi ini. Kini, Air France resmi mengumumkan pemensiunan A380 efektif secepatnya.
Rencana aslinya, Air France akan memensiunkan seluruh (total 10 unit) pesawat A380-nya pada akhir tahun 2022. Namun nasib pesawat penumpang terbesar dunia itu harus berubah sejak hancurnya demand untuk traveling dikarenakan COVID-19.
Aslinya, pada tahun 2019, Air France sudah memensiunkan 1 unit pesawat A380. Hingga saat ini, Air France tercatat masih mempunyai 9 unit, 5 diantaranya dimiliki oleh Air France dan 4 disewa dari lessor.
Air France akan menggantikan pesawat penumpang terbesar tersebut dengan pesawat modern dan efektif seperti A350 dan Boeing 787 yang saat ini sudah dalam pemesanan.
Produksi pesawat A380 sendiri resmi dihentikan pada awal tahun 2019. Dengan tidak adanya produksi pesawat baru dalam waktu dekat, artinya kita hanya perlu menunggu waktu hingga seluruh pesawat A380 mencapai usia pensiun dan punah selamanya.
Baca juga: Air France Datangkan A350 Pertama
Penutup
Melihat kembali ke beberapa tahun belakangan, pesawat A380 bisa dianggap sebagai simbol prestigius bagi maskapai. Pesawat bertingkat dua buatan Airbus tersebut terkenal dengan kenyamanan dan kemewahannya.
Setiap maskapai umumnya akan berkreasi dengan pesawat tersebut, sebut saja Emirates dan Etihad yang menyediakan shower room, atau Singapore Airlines dengan Suites-nya yang menggemparkan di tahun 2007.
Meski maskapai lain melakukan hal menarik pada A380, hal tersebut tidak berlaku pada Air France. Kabin milik Air France bisa dikatakan sangat medioker dan dianggap terburuk untuk standar A380.
Biaya yang diperlukan untuk merombak kabin per pesawat 45 juta Euro. Mengingat Air France mempunyai 9 unit pesawat, maka tidak masuk akal untuk melakukannya. Terlebih, Air France selama ini kesulitan dalam mengoptimalkan pesawat tersebut (baca: mengisi penuh pesawat).
.