Tersisa 10 (sepuluh) hari untuk menukarkan KrisFlyer Miles Anda di harga lama sebelum terjadi devaluasi pada 1 November 2025 mendatang.
Bagi Anda yang sudah memiliki rencana berwisata yang pasti di penghujung tahun 2025 ini ataupun pada awal/tengah/akhir tahun 2026 nanti, sekarang adalah saat paling tepat untuk menukarkan KrisFlyer Miles Anda.
Saya sendiri beberapa hari yang lalu langsung menukarkan sebagian besar KrisFlyer Miles saya untuk memesan 2 tiket penerbangan dari Surabaya (SUB) ke New York (JFK) di Business & First Class & Suites menggunakan trik spesial yang diajarkan di PinterPoin KrisFlyer Masterclass.
Mengutip dari analisa MainlyMiles dan PinterPoin (spesifiknya analisa Eric), saya memutuskan bahwa 243.000 KrisFlyer Miles untuk penerbangan yang memiliki harga di atas 100 juta Rupiah masih worth it karena saya tidak akan mau menebus tiket First Class untuk 2 orang seharga mobil Wuling Almaz saya 😀
Berikut adalah kutipan analisa penukaran high priority oleh MainlyMiles dalam rangka meminimalisir dampak devaluasi KrisFlyer Miles:
High Priority Redemptions
- Zone 10 (Africa, Middle East & Turkey) – Business and First Class
This zone is getting hit hardest by the devaluation. Business Class Saver is jumping from 56,500 to 68,000 miles (11,500 miles or 20% increase).
If you’ve been eyeing Johannesburg, Cape Town, Dubai or Istanbul in premium cabins, this is the time to act. The savings here are substantial enough that even if you need to make a date change or two, you’ll still come out ahead.
- Long-haul Advantage Awards
These are seeing the steepest absolute increases:
Business Class to Europe: +18,500 miles (15% increase)
Business Class to USA: +19,500 – 21,500 miles (15% increase)
First Class to Europe: +34,000 miles (15% increase)
First Class to USA: +34,000 – 36,500 miles (15% increase)
Given that Advantage awards already allow free date changes, there’s virtually no downside to locking these in if you’re reasonably confident about travelling to these destinations within the next year. Even the US$50 refund fee is justified, given the miles you’d save.
For example, a Business Class Advantage round-trip to London currently costs 246,000 miles (123,000 each way). Post-devaluation, it’ll cost 283,000 miles (141,500 each way), a 37,000-mile increase. That’s worth ~S$670 at 1.8 cents per mile, far outweighing the US$50 refund fee if plans change.
Routes like Singapore to London (Suites), Sydney (Suites), or Tokyo (First Class) are notoriously difficult to find Saver space on. If you know you’ll be taking one of these trips, securing an Advantage award now may make sense for some of our readers. Not cheap – but a lot cheaper than it soon will be!
Berdasarkan analisa di atas, dengan menukarkan KrisFlyer Miles saya untuk penerbangan First Class ke New York untuk 2 orang di kelas ‘Advantage’ sebelum 1 November 2025, saya setidaknya sudah ‘menghemat’ 73.000 KrisFlyer Miles (36.500 x 2) untuk trip saya ke Amerika Serikat pada November mendatang. Good job Edwin.
Oleh karena itu, di injury time ini, saya akan mengingatkan sekali lagi untuk menukarkan KrisFlyer Miles Anda baik itu untuk penerbangan Singapore Airlines (Business atau First Class), maskapai Star Alliance, dan maskapai rekanan seperti Garuda Indonesia.
Memang Anda tidak harus menukarkannya sekarang juga (terutama untuk kelas ekonomi yang mana justru setelah 1 November 2025 semakin murah) tetapi tidak ada salahnya Anda me-review rencana liburan Anda di tahun 2026 mendatang dan menyesuaikan rencana Anda dengan devaluasi ini.
Baca juga: 10 Kartu Kredit Terbaik Untuk Mengumpulkan KrisFlyer Miles
Baca juga: 8 Bank Penerbit Kartu Kredit Dengan Konversi Tercepat
Penutup
Singapore Airlines KrisFlyer akan melakukan devaluasi pada 1 November 2025 mendatang.
Untungnya, devaluasi kali ini tidak terlalu parah (saya akan bilang lebih parah inflasi di Indonesia 3 tahun belakangan ini) dan bahkan menguntungkan bagi mereka yang gemar terbang Economy Class di Singapore Airlines.
Analisa lengkap dari PinterPoin mengenai devaluasi ini sendiri bisa Anda baca di artikel di bawah ini:
Menurut saya, bahkan setelah devaluasi ini sekalipun KrisFlyer Miles masih menjadi frequent flyer program (FFP) yang sangat menarik untuk dioptimalkan bagi masyarat Indonesia terutama bagi mereka yang mencari cara untuk terbang mevvah tanpa harus keluar biaya besar.
Saya sendiri sudah pasti akan tetap mengumpulkan dan menukarkan KrisFlyer Miles untuk bisa terbang mewah dan flexing di Instagram. Dalam 1-2 tahun kedepan saya sendiri berencana untuk:
- Terbang Thai Airways First Class sebelum hilang (baca di sini)
- Terbang ANA First Class ‘The Suite’ yang legendaris
- Terbang Lufthansa ‘Allegris’ First Class dan bahkan memesannya di trip November ke Amerika Serikat ini jika beruntung
- Terbang Turkish Airlines Business Class sebagai bentuk balas dendam kecupuan saya di masa lalu
Apapun itu, KrisFlyer akan bisa membuat saya mewujudukan mimpi-mimpi tersebut dan begitu juga dengan mimpi-mimpi Anda semua untuk bisa terbang di business atau bahkan First Class setiap saat.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah memahami konsep KrisFlyer lebih lanjut yang dipandu oleh para ahli-ahlinya.
Saya sendiri banyak belajar dari Masterclass KrisFlyer PinterPoin ini sehingga berhasil menukarkan Singapore Airlines Suites berkali-kali termasuk pada trip saya ke New York ini 😉
