SilverKris Terminal 2

Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 2 Changi Airport

Setelah keluar ke Singapore untuk urusan keluarga, kini saya harus mengejar penerbangan kembali ke Jakarta dengan Singapore Airlines A350-900 versi regional. Sebelum penerbangan, saya berkesempatan untuk mengakses SilverKris Lounge di terminal 2.

Lounge ini merupakan lounge Singapore Airlines paling tua di Changi Airport dan belum akan direnovasi dalam waktu dekat. Wajar saja mengingat terminal 2 hanya digunakan oleh SQ untuk rute penerbangan Asia Tenggara dan Maldives.

Bagi Anda yang melewatkan beritanya, SQ akan merenovasi lounge terminal 3 mulai bulan Agustus 2019 ini.


Flight Review: Oman Air Economy Class B787-9 Jakarta – Muscat

Lounge Review: Primeclass Lounge Muscat International Airport

FOTO: Impresi Mengunjungi Muscat, Oman Dalam 1 Hari

Flight Review: Oman Air Economy Class B737-8 Muscat – Moscow, Business Class on a Budget

Lounge Review: SAS Lounge Copenhagen Airport

Flight Review: Austrian “Europe” Business Class A319-100 Copenhagen – Vienna

Flight Review: Turkish Airlines Business Class A330-300 Vienna – Istanbul (New Airport)

Lounge Review: Turkish Airlines Lounge New Istanbul Airport

Flight Review: Singapore Airlines Business Class 777-200ER Istanbul – Singapore

Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 3 Changi Airport

Lounge Review: Singapore Airlines SilverKris Lounge Terminal 2 Changi Airport

Flight Review: Singapore Airlines Business Class A350-900R Singapore – Jakarta


Lokasi Lounge

Setelah melewati imigrasi, segera belok kiri mengarah ke area gate E. Anda akan melihat papan penunjuk yang mengarahkan ke SKL T2. Kemudian naik ke lantai 3 dengan eskalator untuk menuju ke lounge.

SilverKris T2Lounge ini terletak dekat dengan Asia Treasures Lounge dan SATS Premier Lounge.plafon, bangunan, dalam ruangan, lantai, tanah, Bandara

dinding, dalam ruangan, vas, bangunan, bunga, kaca, plafon, seni

dalam ruangan, dinding, plafon, desain interior, mebel, lobi, lantai, seni

Sesampainya di lounge, pengunjung akan disambut dengan ramah oleh agen yang berada di depan.

Tempat Duduk

Meskipun lounge ini cukup ramai ketika saya berada disana, saya berpendapat jika lounge ini umumnya lebih sepi ketimbang saudaranya di terminal 3.

Area tempat duduk di lounge ini cukup luas dan memadai untuk menampung banyak penumpang sekaligus.

plafon, dalam ruangan, mebel, kursi, lantai, desain interior, meja, lobi, dinding, kamar

plafon, kursi, mebel, Bandara, meja, dalam ruangan, pujasera, lantai, orang-orang, orang, bowling

mebel, dalam ruangan, plafon, kursi, desain interior, sofa, meja, lobi, Sofa studio, Perlengkapan plafon, aula, Ruang tunggu, dinding, lantai, kamar, hotel, besar, lounge
Area tempat duduk.

Anda juga bisa menggunakan fasilitas lainnya di dalam lounge seperti working area dan telephone room.

dalam ruangan, dinding, mebel, plafon, Gedung kantor, meja tulis, meja, lantai, desain interior, kamar, kursi, deasin
Area bekerja.
dalam ruangan, pintu, dinding, lantai, Memasang lantai, desain interior, cermin, plafon, seni
Telephone room untuk privasi saat menelpon.

Makan

Meskipun tidak mengambil makanan karena harus segera menuju ke gate, secara sekilas saya melihat jika sajian makanan di SKL T2 ini cukup variatif dan menarik.

plafon, dalam ruangan, lantai, lobi, meja, dinding, orang-orang, orang
Area buffet.

dalam ruangan, perlengkapan meja, Mangkuk pengaduk, mebel, makanan, dari kayu, mangkuk, dapur, pot, memasak, meja, restoran

dalam ruangan, meja, mangkuk, dari kayu, pot, lantai, memasak, makanan, kayu, dapur

dalam ruangan, peralatan dapur, Peralatan Rumah tangga, meja, lantai, kompor

dalam ruangan, Wadah penyimpanan makanan, tutup, teks, Stoples batu, meja, makanan, kopi, variasi, berbagai macam, beberapa

makanan, hidangan, Makanan cepat saji, meja, perlengkapan meja, dalam ruangan, Kudapan ringan, mangkuk, jendela, kaca, orang, restoran

makanan, Makanan cepat saji, Penggorengan, Masakan, Gorengan, hidangan, lauk tambahan, dalam ruangan, Goreng rendam, Kudapan ringan, Pakora, Fritter, meja, restoran

dalam ruangan, Etalase, komputer, tampilan, toko, plafon

teks, dalam ruangan, kotak, suplai kantor, buku, komputer, lantai, meja

dalam ruangan, rak, dinding, toko, tampilan, lantai

botol, dalam ruangan, minum, Etalase, meja, kaca, tampilan, rak

Charles Heidsieck SilverKris Lounge Terminal 2

Shower Room

Pengunjung lounge juga bisa mandi sebelum penerbangan. Namun, perlu diperhatikan jika amenities yang disediakan tidak selengkap SKL di terminal 3.

Kondisi kamar mandi juga sudah cukup berumur dan tidak terasa terlalu mewah untuk ukuran lounge SQ.

dalam ruangan, plafon, dinding, bangunan, pintu, Memasang lantai, lantai, desain interior, hotel, lorong, seni

dalam ruangan, dinding, Perlengkapan pipa, Aksesori kamar mandi, keran, saluran pipa, toilet, ubin, tenggelam, bak mandi, kamar, pancuran, kamar mandi, cermin, hotel, lantai

dalam ruangan, tenggelam, dinding, Perlengkapan pipa, Aksesori kamar mandi, kamar mandi, keran, kotak, baskom air

dinding, dalam ruangan, pancuran, ubin, kamar mandi, Perlengkapan pipa, saluran pipa, lantai

Penutup

Saya pribadi lebih memilih SilverKris Lounge di terminal 3 yang sedikit lebih unggul dalam segala aspek kecuali tingkat kepadatan lounge. SKL terminal 2 ini lebih terasa sepi berkat rute penerbangan SQ dari terminal 2 yang lebih sedikit. Jika saya akan terbang dari terminal 2 dengan SQ, maka saya tidak akan ragu untuk mengunjungi lounge ini sekedar untuk menghabiskan waktu ketimbang menuju ke terminal 3.

Perlu diingat jika security screening di bandara Changi dilakukan di area gate. Pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup untuk menuju ke gate & tidak bersantai terlalu lama di lounge 🙂 .

Pernahkah Anda mengunjungi SilverKris Lounge di terminal 2?

Share

1 comment
  1. Bagus nya Variasi makanan banyak, Hanya berapa hal kecil yg Kurang

    Mereka Kurang rotasi menu. Karena perbedaan 3 bulan aja Kadang menu Masih sama, paling perubahan 1-2. Apa sy Pas Setiap kali pergi di hari yg sama kali ya haha. Seating area untuk bagian makanan juga menurut saya Kurang. Tiap kali saya masuk Hampir tidak pernah ada meja kosong. Selalu ujung2 pake long bench yg Tipe bar.

    Sandwich nya jg tidak enak.

    Terus saya Kurang suka kursi sofa nya yg ada di general seating area Karena Tipe nya tanpa headrest. Sayang nya Mereka tidak ada full body sofa untuk orang baring sejenak.

    Jadi kalau saya transit Lebih dari 2 atay 3 jam saya milih untuk ke T3 silver kris lounge yg Lebih baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.